Grahadi

Pemprov Jatim

Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang Jatim Di Sumut, Transaksi Dagang Tembus Rp 474,5 Miliar

Misi dagang yang merupakan pertama kalinya di 2020 tersebut, berhasil menembus transaksi dagang senilai Rp 474,5 miliar.

Editor: Cak Sur
Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memukul gong secara simbolis sebagai tanda dibukanya Misi Dagang Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sumatera Utara di hotel Grand Mercure Medan 

SURYA.co.id | MEDAN - Mengawali rangkaian misi dagang Pemprov Jatim di tahun 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung rombongan pelaku usaha asal Jatim ke provinsi Sumatera Utara pada Selasa (4/2/2020) siang.

Misi dagang yang merupakan pertama kalinya di 2020 tersebut, berhasil menembus transaksi dagang senilai Rp 474,5 miliar. 

Capaian tersebut berhasil naik Rp 60,5 miliar, melampaui capaian misi dagang sebelumnya pada tahun 2017. 

Tren positif terhadap hasil tersebut sudah terlihat sejak pertama kali dibukanya misi dagang pada pukul 09.00 WIB.

Pada satu jam pertama dari pembukaan berhasil diperoleh transaksi senilai Rp 109 miliar. Nilai tersebut terus naik pada jam kedua yang mencapai angka Rp 195,7 miliar dan pada penutupan berhasil dibukukan dengan perolehan sebesar Rp 474,5 miliar dari 54 transaksi.

Gubernur Khofifah yang siang kemarin hadir langsung memimpin misi dagang menyampaikan, bahwa pertemuan semacam ini merupakan sebuah ajang yang diharap bisa meningkatkan sinergitas yang bisa memberi penguatan kepada perekonomian daerah untuk tumbuh secara inklusif.

Pertumbuhan ekonomi yang inklusif tersebut disebutnya bisa sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat luas. 

"Mudah-mudahan semuanya akan memberikan sinergitas dan win-win profit antara Jatim dan Sumut, termasuk di dalamnya adalah trader dan buyer dari kedua provinsi," ujarnya optimis. 

Lebih lanjut, Khofifah menuturkan jika langkah penguatan melalui misi dagang adalah bentuk jawaban kesiapan Indonesia, khususnya masing- masing provinsi  dalam menghadapi perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang tengah berlangsung saat ini.

Dirinya mengingatkan kepada semua pelaku usaha akan kemampuan yang sesungguhnya dimiliki oleh Indonesia jika semuanya bisa disinergikan.

“Kita  memiliki kekuatan  energi, sumber daya alam, sumber daya manusia dan kekuatan jaringan yang luar biasa, penduduk yang cukup besar, jika kita  saling silaturahim melalui bussines meeting dan bussines matching tentu akan menjadi penguatan  persaudaraan dan persatuan yang memiliki dampak ekonomi yang besar pula ,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga menyampaikan rencananya di tahun 2020 ini.

Dirinya menuturkan, jika sudah merencanakan delapan misi dagang ke beberapa wilayah provinsi lain. Diawali dengan Sumatera Utara, dilanjutkan Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi kemudian Kalimantan serta beberapa wilayah lain di tanah air.

“Kita berharap tahun ini delapan kali misi dagang minimum. Saya berharap melalui PAPBD kita masih bisa menambah tiga sampai lima titik lagi,” tutur Khofifah

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved