Bonek vs Gengster
Bonek Sepakat Bantu Polisi Beri Informasi Adanya Gengster Bersajam di Kota Surabaya
Banyak pemuda beratribut Bonek berkeliling di wilayah Surabaya untuk menghalau ruang gerak gengster tersebut.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id, SURABAYA - Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya menjawab fenomena gengster pelajar yang meresahkan warga Kota Surabaya, terutama saat malam hari.
Respon masyarakat beragam, ada yang mengumpat dan ada pula yang melakukan provokasi untuk melawan para gensgster tersebut agar tidak meresahkan.
Salah satunya, komunitas suporter Bonek yang tak sepakat dengan kemunculan fenomena gengster itu di Surabaya.
Bahkan, muncul ajakan untuk melawan aksi gengster tersebut di Surabaya.
Empat koordinator suporter Bonek pun mengadakan pertemuan di warkop 27 untuk membahas urgensi kemunculan gengster pelajar bersajam itu di kota Pahlawan.
Sejak Selasa (4/2/2020) malam, terlihat cukup banyak pemuda beratribut Bonek berkeliling di wilayah Surabaya untuk menghalau ruang gerak gengster tersebut.
Sementara itu, Kasat Intel Polrestabes Surabaya, AKBP Whimboko mengomentari aksi peduli kota Surabaya oleh para Bonek tersebut.
"Dulur-dulur Bonek sadar betul betapa pentingnya peduli terhadap keamanan dan ketertiban kota Surabaya. Ini patut diapresiasi. Namun, kami mengimbau, kepada dulur-dulur Bonek untuk menyerahkan segala bentuk penindakan terhadap aparat kepolisian," kata Whimboko, Rabu (5/2/2020).
Hal tersebut telah disepakati dalam pertemuan di Warkop 27, okeh perwakilan Bonek dan kepolisian untuk tidak melakukan tindakan di luar kewenangan masing-masing.
"Sedulur Bonek sepakat agar membantu polisi memberikan info keberadaan gengster untuk kemudian kami tindak sesuai prosedur yang berlaku. Jangan sampai melakukan penindakan sendiri yang bisa saja malah merugikan," tandasnya.