Berita Madiun
Kota Madiun Kini Punya Konservasi Burung Gelatik Jawa
Konservasi burung ini berfungsi untuk melindungi populasi burung ini yang semakin terancam karena perburuan liar.
SURYA.co.id|MADIUN - Kota Madiun kini memiliki area konservasi burung gelatik jawa. Konservasi burung ini berfungsi untuk melindungi populasi burung ini yang semakin terancam karena perburuan liar.
Ruang konservasi burung ini berada di hutan kota D’Arboretum yang berada di kawasan Pusat Pendidikan dan Pengembangan (Pusdikbang) SDM Perhutani, Jalan Rimbakarya, Kartoharjo, Kota Madiun.
Kepala Pusdikbang SDM Perhutani, Tristomo mengatakan hutan kota D’Arboretum memang menjadi pabrik oksigen bagi masyarakat Kota Madiun. Karena di area ini terdapat ribuan tanaman dan pohon yang tumbuh, yang menjadi tempat tinggal berbagai jenis burung.
Tristomo mengatakan, hutan Kota D’Arboretum juga menjadi tempat berkembang biak burung gelatik jawa.
"Di kawasan Pusdikbang ini biasanya muncul segerombolan burung gelatik jawa setiap pagi. Mereka kemudian menyebar mencari makan dan mereka kembali ke sini lagi,” kata Tristomo, Senin (3/1/2020).
Hutan kota seluas 7 hektar ini telah diresmikan menjadi area konservasi burung. Tidak hanya burung gelatik jawa saja, tetapi juga berbagai jenis burung yang lain.
Tristomo mengatakan, jika tempat konservasi ini berhasil dan berkembang nantinya akan diduplikasi di tempat lain yang ada di Kota Madiun.
“Mungkin nanti dikonsep per kluster. Misalnya, di sini khusus kluster gelatik jawa, nanti di lokasi untuk jenis burung yang lain," katanya.
Sementara itu, Ketua Pelestari Burung Indonesia (PBI) Madiun, Catur Prasetyo, memperkirakan populasi burung Gelatik Jawa di wilayah Kota Madiun tinggal sekitar seribuan ekor, dan dikhawatirkan akan berkurang karena adanya perburuan liar.
Catur mengatakan, PBI Madiun mendata ada sekitar 68 jenis burung yang tinggal dan hidup di Madiun. Sedangkan untuk jenis Gelatik Jawa diperkirakan tinggal sekitar seribu ekor.
Akibat Cuaca Ekstrem, Hasil Panen Petani Cabai di Madiun Turun 50 persen |
![]() |
---|
KRL Buatan INKA Resmi Dioperasikan di Jalur Yogyakarta - Solo |
![]() |
---|
Calon Penumpang Bisa Lakukan Tes GeNose C19 di Stasiun KA Madiun, Cuma Rp 20.000 |
![]() |
---|
Barang Hasil Penindakan Rp 2,2 miliar Dibakar di KPPBC Madiun, Ada Jutaan Batang Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Menikmati Lezatnya Durian Langsung dari Pohon di Kaki Gunung Wilis |
![]() |
---|