Berita Sidoarjo

Dinyatakan Negatif Virus Corona, TKW Asal NTT yang Dirawat di RSUD Sidoarjo Diperbolehkan Pulang

Persis satu minggu TKW yang datang dari Hongkong pada Senin (27/1/2020) lalu itu menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit milik Pemkab Sidoarj

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id/M Taufik
Suasana ruang isolasi, tempat pasien terduga terpapar virus corona dirawat di RSUD Sidoarjo, Senin (3/2/2020). 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Hasil laboratorium Balitbangkes Jakarta terhadap pasien yang sedang dirawat di RSUD Sidoarjo sudah keluar. Perempuan 21 tahun asal NTT itu dinyatakan negatif virus corona.

Persis satu minggu TKW yang datang dari Hongkong pada Senin (27/1/2020) lalu itu menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo itu.

"Hari ini boleh pulang. Karena sudah dinyatakan aman, negatif dari Virus Corona," kata Direktur Utama RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan, Senin (3/2/2020).

Pagi tadi, dia mendapat laporan dari ketua tim penanganan corona di RSUD Sidoarjo, bahwa hasil laboratorium dari Balitbangkes sudah keluar dan dinyatakan negatif.

"Hasil lab menunjukkan bahwa pasien positif virus influenza. Virus ini memang banyak tipenya, tapi yang diderita pasien ini seperti influenza yang dialami kebanyakan orang," ungkap Atok.

Kemungkinan, pasien terkena virus itu karena capek, sehingga panas badannya sempat tinggi hingga 38 derajat celcius.

Tapi sejak hari kedua di RSUD Sidoarjo, panas badannya terus menurun. Dia sudah stabil dan batuknya juga sudah reda.

"Sejak kemarin batuknya sudah tidak ada dan hari ini terbilang sudah tidak ada keluhan apa-apa," urai dokter Atok.

Hari ini, pasien boleh pulang. Tinggal menunggu petugas PJTKI yang akan menjemputnya.

Sayangnya, saat didatangi wartawan untuk diwawancarai terkait peristiwa yang dialaminya, TKW muda itu tidak bersedia.

Dia memilih terus bertahan di dalam ruang isolasi sambil menunggu jemputan dari PJTKI-nya.

Menurut petugas jaga di ruang isolasi itu, sehari-hari kondisi pasien sudah stabil dan baik. Dia juga tidak mengeluhkan sakit apa-apa.

Sepanjang hari, kebanyakan pasien istirahat sambil bermain ponselnya. Dia kerap berkomunikasi dengan keluarganya di kampung halaman melalui video call.

Tapi selama seminggu menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo, tidak ada satupun keluarga yang menjenguknya.

Pasien lebih banyak bersama perawat dan dokter psikiatri yang mendampinginya selama menjalani perawatan di sana.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved