Polres Bangkalan Tangkap Pria Stroke yang Jadi Penadah Motor Curian

SURYA.co.id | BANGKALAN - Polres Bangkalan terus berupaya mempersempit ruang gerak tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Salah satunya dengan memutus alur penjualan motor hasil curian.

Seorang penadah sepeda motor hasil curian, LSK (57), warga Desa Lembung Pesisir Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan dibekuk.

Dari rumahnya, Satreskrim Polres Bangkalan menyita barang bukti sebanyak tujuh unit sepeda motor, 8 buah totok kap depan sepeda motor, 5 kap alas bawah, 1 dash board sepeda motor, dan 20 keping plat nomor.

Hal itu terungkap dalam siaran pers Satreskrim terkait Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan (Curat), Curanmor, Penadahan, dan Senjata Tajam di Mapolres Bangkalan, Jumat (31/1/2020).

"Motor-motor itu hasil tindak pencurian di Surabaya, TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan korbannya jelas di Polsek Tambaksari," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra.

Barang bukti berupa sepeda motor di antaranya Honda Beat warna hitam bernopol M 6438 GS, Honda Vario 150 warna hitam bernopol L 6864 QW, Honda Beat warna putih-merah tanpa nopol, Honda Beat warna hitam bernopol M 5208 HL, dan Honda Beat hitam tanpa nopol.

Bersama LSK, polisi juga membekuk tersangka MHP (37), warga Desa Tramok Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan.

Dari tangannya, polisi menyita satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih-merah bernopol L 3851 WN.

"Keduanya (LSK dan MHP) adalah penadah," jelas Rama didampingi Kasatreskrim AKP Agus Sobarnapraja.

Di hadapan Rama, LSK yang menderita stroke selama setahun pada kedua kakinya mengaku tidak mengenal si penjual motor-motor karena transaksi dilakukan malam hari.