Travel

Liburan 3 Hari 2 Malam Ala Backpacker di Malang dan Batu, Ini Deretan Lokasi yang Bisa Didatangi

Ada banyak cara untuk menikmati kota dingin di Jawa Timur ini karena Malang memiliki tempat wisata menarik dan suasana yang mendukung

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/nurika anisa
The Onsen Hot Spring di Jalan Arumdalu, Songgoriti, Kota Batu. 

SURYA.co.id | MALANG- Susah mengambil cuti terlalu banyak di kantor atau hanya memiliki waktu beberapa hari untuk quality time bareng keluarga?

Anda bisa mencoba liburan di Malang selama tiga hari dua malam atau saat weekend bersama teman maupun keluarga.

Ada banyak cara untuk menikmati kota dingin di Jawa Timur ini karena Malang memiliki tempat wisata menarik dan suasana yang mendukung untuk mengurangi kepenatan.

Selain tempat wisatanya menarik, kulinernya yang beragam, juga suasana yang sangat sejuk menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.

Bagi Anda yang ingin backpackeran ke Malang, harus benar-benar menyiapkan itinerary yang terbaik.

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, pertama jarak antar destinasi dan juga transportasi.

Perjalanan dari Surabaya ke Malang Hanya Satu Jam

Perjalanan dari Surabaya ke Malang sebenarnya bisa ditempuh menggunakan transportasi umum seperti bus dan kereta.

Bus jurusan Surabaya-Malang eksekutif seharga Rp 30 ribu dengan waktu tempuh sekitar satu jam langsung tol sehingga memangkas jarak yang biasanya ditempuh dua hingga tiga jam melewati arteri.

Alternatif lain menggunakan kereta api lokal seperti Kereta Api Tumapel dengan harga Rp 10 ribu atau Kereta Api Penataran-Dhoho seharga Rp 12 ribu.

Setibanya di Stasiun Malang atau Bandara Abdulrachman Saleh, Anda bisa check in hotel sembari beristirahat sejenak.

Cukup mudah mendapatkan hotel di Malang yang ramah kantong seharga Rp 100 ribuan dengan fasilitas bersih dan pemandangan indah karena Malang dikelilingi pegunungan.

Misal saja, penginapan Koolkost Sigura-gura yang berada di Jalan Bendungan Palasari ini memiliki tiga lantai dengan harga kamar mulai sekitar Rp 85 ribu untuk single room.

Jika belum bisa check in, manfaatkan waktu kulineran seperti bakso bakar Pak Man dan Rumah Makan Inggil.

Ada sejumlah coffe shop vintage di sekitar stasiun sebut saja Legi Pai yang berada di Jalan Pattimura.

Anda bisa menyesap kopi tubruk, matcha latte maupun aneka jajanan.

Di depan stasiun juga ada pujasera, tempatnya nyaman untuk bersantai maupun sarapan.

Soal transportasi, bisa menyewa motor seharga Rp 70 ribu selama satu hari atau berkeliling kota menggunakan ojek online.

Jika ingin keliling Malang maupun Kota Wisata Batu seharian tanpa ribet, bisa juga memesan ojek wisata malang yang sudah include kendaraan, driver dan bahan bakar motor atau mobil.

"Kami memiliki jasa untuk OWM menggunakan motor Rp 200 ribu seharian dan mobil Rp 750 ribu untuk enam orang," kata pengelola ojek wisata Malang, Sugeng Irawan.

Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Kawasan Pantai Malang Selatan yang dapat ditempuh selama dua jam dari stasiun.

Ada deretan pantai yang indah mulai dari Goa China, Batu Bengkung, Pantai Sendiki dan Teluk Asmara maupun pantai-pantai lain yang bisa ditempuh satu arah.

Keindahan deretan pantai Malang Selatan ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Ada pantai yang berombak sedang dan juga berombak tinggi namun bisa dinikmati dari ketinggian bukit, camping ceria maupun bersantai di rumah pohon.

Eksplore Kota Batu

Hari kedua, Anda bisa berangkat lebih pagi ke Kota Batu, waktu tempuh sekitar 40 menit dan bisa lebih saat mulai macet di akhir pekan.

Terdapat berbagai destinasi yang bisa kalian pilih mulai dari wisata tematik, alam maupun buatan.

Anda bisa mampir di The Onsen Resort Batu untuk menikmati suasana Jepang ala Malang.

Cukup merogoh kocek Rp 50 ribu bisa keliling melihat ornamen khas tradisional Jepang dan kulinernya.

Jika ingin merasakan menjadi warga Jepang, bisa juga menyewa konstum Yukata seharga Rp 100 ribu untuk pria dan anak-anak dan Rp 150 ribu untuk wanita.

Setelahnya bisa eksplore kawasan paralayang yang menyuguhkan beragam spot wisata seperti UFO Park, Taman Kelinci, Hutan Pinus, Paradigling maupun destinasi instagramable Flora Wisata San Terra.

Menjelang sore, alternatif lain yang sayang untuk dilewatkan yaitu menikmati suasana pegunungan sembari menyantap seafood barbeque di de Kleine kawasan Mega Star Kota Batu.

Spot instagramable piramida kaca maupun hamparan taman dari ketinggian bisa mendukung koleksi foto Anda.

Caffe yang berada di lereng Gunung Panderman ini juga berdekatan dengan lokasi wisata seperti Agrowisata Petik Apel, Museum Angkut, Pasar Apung dan Hutan Pinus.

Alun-Alun Kota Batu Untuk Pecinta Street Food

Ada destinasi lain ke Kota Batu yang tak boleh dilewatkan mampir alun-alun sebagai icon kota wisata dan juga kawasan kuliner malam yang endues.

Pecinta street food pasti girang karena di kawasan alun-alun ada banyak sekali jajanan khas mulai dari sempol, gorengan, aneka bakaran, susu segar dan juga olahan ketan yang melegenda.

Cukup merogoh kocek Rp 5 ribu, bisa melihat city view Kota Batu dari sembari bermain bianglala di alun-alun.

Anda akan mudah menemukan oleh-oleh khas di sepanjang perjalanan menuju Batu, seperti aneka keripik dan buah apel.

Usai mengelilingi Kota Wisata Batu, bisa kembali ke tengah kawasan Malang sembari menikmati berbagai kuliner seperti mampir ke Loe Mien Toe Caffe.

Berada di Jalan Tata Surya 2 Dinoyo, caffe bernuansa vintage Jawa-Tiongkok ini memiliki ratusan koleksi barang antik, tak jarang di sini juga menjadi lokasi pemotretan.

Sembari menunggu perjalanan pulang, bisa mampir sentra oleh-oleh di sekitar Jalan Sanan atau jalan-jalan di kampung warna-warni Jodipan yang tak jauh dari Stasiun Malang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved