Persebaya Surabaya
BERITA PERSEBAYA Hari Ini Populer: Alasan Pertimbangan Sosok Frank Rikhard & Saingan Posisi Bek Kiri
Beragam berita menarik seputar Persebaya Surabaya terangkum dalam Berita Persebaya Populer hari ini, Kamis (30/1/2020).
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - BERITA PERSEBAYA Surabaya Hari Ini yang Populer adalah Alasan Mempertimbangkan Sosok Frank Rikhard & Saingan Posisi Bek Kiri
Selanjutnya, Rivky Mokodompit yang disebut mumpuni mengawal gawang Persebaya Surabaya.
Rivky Mokodompit merupakan mantan kiper PSM Makassar. Ia baru bergabung saat Persebaya Surabaya menjalani training center di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Sementara, Frank Rikhard Sokyo merupakan asal Papua yang musim lalu membela Perseta Tulungagung.
Nah, Frank Rikhard ini kabarnya masih dalam masa hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jatim karena melakukan kekerasan.
Langsung saja, berikut telah SURYA.CO.ID rangkum, Berita Persebaya Hari Ini Populer edisi Kamis (30/1/2020).

1. Alasan Persebaya pertimbangkan ulang sosok Frank Rikhard Sokoy
Persebaya Surabaya mempertimbangkan ulang rencana untuk mengontrak mantan bek kiri Perseta Tulungagung, Frank Rikhard Sokoy.
Alasannya, pemain asal Papua itu masih dalam masa hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jatim setelah terbukti melakukan aksi kekerasan.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris PSSI Jatim, Amir Burhannudin bahwa Frank Rikhard terbukti telah melakukan aksi melakukan aksi kekerasan kepada wasit.
Aksi tersebut terjadi saat kompetisi liga tiga musim lalu antara Perseta Tulungangung melawan Putra Sinar Giri di Stadion Joko Samudro, Gresik (23/12/2019) lalu.
"Pemain bernama Frank Rikhard terbukti melakukan tindakan tidak sportif, respect dan fair play berupa mendatangi wasit, melakukan protes dengan cara mendorong wasit dan setelah selesai pertandingan memukul wasit dan diperkuat dengan bukti yang cukup," ujar Amir, Rabu (29/1/2020).
Atas tindakan itu, Amir menyebut pemain yang sedang trial bersama Persebaya itu harus menanggung larangan beraktivitas dalam kegiatan sepakbola selama 12 bulan.
Artinya, bila melihat tanggal kejadian pada Desember 2019, maka Frank Rikhard harus menjalani hukuman tersebut sampai Desember 2020.
"Pasal 50 ayat (1) b kode disiplin dihukum larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI selama 12 bulan karena telah terjadi pelanggaran," imbuhnya.