Pria Lompat Flyover Kupang Surabaya
5 FAKTA Pria Lompat dari Flyover Kupang Surabaya, Awalnya Ajak Anak Jalan lalu Beri Pesan Terakhir
Berikut 5 FAKTA Pria Lompat dari Flyover Kupang Surabaya, Awalnya Ajak Anak Jalan lalu Beri Pesan Terakhir
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
3. Minta dibuatkan kopi
Hana Maria tak menyangka kakaknya akan pergi untuk selamanya, sebab kondisi BW berangsur membaik dan diperkirakan lekas sembuh.
Apalagi kakaknya itu, beberapa jam sebelum meninggal sempat meminta dibuatkan minuman kopi hitam.
"Tadi masih sadar. Masih minta kopi. Bisa ngomong," tukasnya.
Namun Tuhan berkata lain, tubuh kakaknya itu malah makin memburuk hingga memasuki fase kritis.
4. Bekerja sebagai juru kunci makam
Semasa hidupnya, BW bekerja sebagai juru kunci makam di Kembang Kuning, Pakis, Sawahan.
Pekerjaan itu sudah ditekuni BW bertahun-tahun, bahkan sejak kecil.
Dan hal itu tidak aneh, karena BW hanya meneruskan pekerjaan bapaknya yang dulunya juga sebagai juru kunci di makam tersebut.
Adik keenam BW, Hana Maria membenarkan bahwa ia bersama keenam saudaranya merupakan anak dari juru kunci makam.
Jadi tak heran jika BW akhirnya berprofesi seperti bapaknya, sebagai juru kunci makam.
"Semenjak kecil kami jadi juru kunci. Orangtua kami ya juru kunci, turun temurun," katanya di RSU Dr Soetomo, Rabu (29/1/2020) malam.
Mendengar kabar kakaknya melakukan aksi nekat, siang hari itu, membuat hatinya terhenyak.
Selama ini kakaknya itu dikenal orang yang tekun dan penyabar. Dan seakan mustahil bakal melakukan hal nekat semacam itu.
Melompat dari pagar pembatas jalan Jembatan Layang Pasar Kembang hingga menimpa sebuah mobil dan mendera luka di kepala dan kaki.