Ruben Onsu Rekrut Pengawal Khusus untuk Menjaga Betrand Peto setelah Ada Ancaman Belah Perut

Ruben Onsu Rekrut Pengawal Khusus untuk Menjaga Betrand Peto setelah Ada Ancaman Belah Perut Betrand Peto.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUNNEWS
Ruben Onsu Rekrut Pengawal Khusus untuk Menjaga Betrand Peto setelah Ada Ancaman Belah Perut 

SURYA.CO.ID, JAKARTA - Artis sekaligus pembawa acara Ruben Onsu menyiapkan psikolog hingga jasa pengawal khusus untuk dua putri kandung serta anak angkatnya, Betrand Peto.

Hal itu dilakukan demi menjaga mental atau psikis ketiganya menyusul adanya perundungan atau bullying hingga ancaman fisik terhadap Betrand Peto di media sosial.

“Ya kalau (jasa pengawalan) itu terjadi sama Thalia dan Thania, Betrand juga harus ada.

Tapi, bukan masalah ancaman saja, tapi apa yang saya fasilitasi untuk Thalia dan Thania itu harus ada juga untuk Betrand,” kata Ruben ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/1).

Ruben telah menggunakan jasa pengawalan tersebut.

Namun, pengawal yang dipekerjakan bukan seperti bodyguard pada umumnya.

Selain tidak mengenakan seragam, para pengawal itu harus bisa menjadi teman dari ketiga anak Ruben.

“Orang mereka nggak pakai seragam, jadi teman biasa aja. Kita cari yang cair dengan anak-anak, teman yang baik buat sharing, normalnya seperti itu,” ujarnya.

Lebih kurang sama seperti jasa pengawal, Ruben juga menggunakan jasa psikolog untuk masing-masing anaknya. Namun, ada sedikit perbedaan untuk psikolog yang mendampingi Betrand Peto.

“Bahkan, Betrand (tim psikolognya) lebih komplit lagi. Karena bekerja sama dengan beberapa pihak, kan ada legalnya. Ya harus ada pendampingan,” katanya.

Ruben Onsu Berikan Nama Huang Shen Bao untuk Betrand Peto, Katanya Sudah Lewat Perhitungan Matang
Ruben Onsu bersama Sarwendah, anak-anak dan Betrand Peto. (Instagram @ruben_onsu)

Betrand Peto, 14 tahun, merupakan penyanyi cilik bersuara emas asal Cancar, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Betrand resmi diangkat sebagai anak oleh Ruben Onsu dan Sarwendah pada 15 Oktober 2019.

Kebersamaan Ruben, Sarwendah dengan Betrand serta dua putri kandungnya kerap dibagikan Ruben lewat chanel youtube dan instagramnya.

Namun, pada November 2019, Betrand Peto mendapat serangan bullying dari sejumlah akun netizen lantaran Betrand yang sudah beranjak remaja kerap manja dan terlalu berlebihan untuk menampilkan sebuah kedekatan seorang pada Sarwendah.

Selain tulisan, sejumlah akun media sosial melakukan penyuntingan atau editing terhadap foto Betrand Peto dengan gambar wajah hewan.

Bukan Ruben atau Sarwendah, adalah manajemen Betrand Peto yang melaporkan beberapa pemilik akun Instagram dan Facebook karena mengedit foto Betrand Peto ke Polda Metro Jaya pada 11 November 2019.

Pihak terlapor disangkakah melanggar Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) UU Nomkor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Ruben hadir ke Mapolda Metro Jaya kemarin, untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas laporan tersebut.

Tak Suka dengan Betrand Peto, Hacker Bobol Channel Youtube Ruben Onsu hingga Mengalami Kerugian
Sarwendah, Betrand Peto, dan Ruben Onsu. (Instagram @ruben_onsu)

Ruben mengakui membawa barang bukti tambahan untuk polisi yang menunjukkan adanya ancaman fisik terhadap Betrand Peto dari akun media sosial tak bertanggung jawab.

Netizen tersebut mengancam akan membelah perut Betrand Peto.

“Katanya, mau ngebelek mulut.. eh, perutnya Betrand,” kata Ruben.

Kuasa hukum Ruben, Minola Sebayang, menyebut pelaku dapat dikenakan pidana tambahan, yakni Pasal 45 UU ITE tentang ancaman.

Ruben mengakui sejauh ini belum ada dampak yang meresahkan atas perundungan yang dialamatkan kepada Betrand Peto.

Namun, ia akan tetap berbagi pengalaman lantaran ia peduli dengan kesehatan mental anak.

Ia tak memungkiri, ada banyak imbas dari perundungan yang diperoleh seorang anak.

Hal itu pula yang mendasari pertimbangannya untuk melarang Betrand menggunakan media sosial.

“Dampak dari sosial media dan (dari) mem-bully itu kan juga banyak ya, ada orang yang akhirnya tidak kuat di-bully, akhirnya bunuh diri dan ada yang stress.

Dan kabur dari rumah banyak dampaknya,” katanya.

Sarwendah Tak Takut Teror Mistis yang Menimpa Keluarganya, Istri Ruben Onsu Ungkap yang Lebih Seram
Sarwendah Tak Takut Teror Mistis yang Menimpa Keluarganya, Istri Ruben Onsu Ungkap yang Lebih Seram (Instagram/ruben_onsu)

Selain kasus bullying terhadap anaknya, Ruben Onsu juga tengah mempolisikan sejumlah orang yang terlibat dalam tayangan video youtube yang diduga sengaja menyebarkan berita bohong terkait bisnis kuliner ayamnya.

Akun YouTube bernama Hikmah Kehidupan memposting video dengan judul bombastis, 'Mengejutkan! Roy Kiyoshi Sebut Ruben Onsu Pake Pesugihan? Sudah Makan Korban.'

Ruben juga telah menerima panggilan pemeriksaan sebagai saksi untuk kasus tersebut.

"Kamis minggu depan Ruben akan dimintai keterangannya terkait laporan kita terhadap akun Hikmah Kehidupan," kata Minola Sebayang selaku kuasa hukum Ruben.

Terpaksa Bohong

Ruben menyebut Betrand Petro tidak tahu bahwa dia menjadi korban bullying di media sosial.

"Oh dia sama sekali tidak tahu.

Banyak orang yang bilang Betrand harus sudah dikasih tahu, gini-gini, jika ada yang menemukan komen itu ya mungkin mereka pelakunya," kata Ruben.

Ia mengaku sengaja menutupi kasus tersenut karena menjaga kondisi psikis Betrand.

Bahkan, ia mengaku berusaha mencegah Betrand Peto mengelola akun media sosial setelah adanya bullying pada November 2019 lalu.

Ia tidak ingin Betrand mengetahui bahwa dia tengah mendapat serangan perundungan di media sosial yang dapat mengganggu kejiwaannya.

Selama ini akun Instagram Betrand Peto dikelola oleh tim manajemen.

"Karena saya orangtuanya yang tahu. Saya yang tahu kapan anak ini siap bermain sosial media,"ucap Ruben.

"Dan ini mungkin bisa jadi pembelajaran yang baik buat semua orangtua wajib memegang akun Instagram dan password anak yang usia anaknya masih di bawah umur," tambahnya.

Lantas, Ruben mengaku bahwa dirinya terpaksa berbohong saat ditanya Betrand di rumah, saat hendak berangkat ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus bullying tersebut.

"Ini yang saya bilang, ini pemeriksaan pagi banget. Nganter Betrand harus pagi lagi, sampai dia bilang 'kenapa buru-buru banget ayah?

Enggak soalnya ayah ada urusan meeting di kantor," akunya.

"Jadi, jujur saya sedih harus berbohong sama anak saya.

Tapi, saya enggak mungkin ngomong sama anak saya ke kantor polisi," sambungnya.

Meski demikian, Ruben memiliki alasan kuat melakukan kebohongan kepada anak.

"Saya bohong dan jadi orang bohong itu enggak boleh. Tapi saya terpaksa, ya boleh kan kita sebagai orangtua berbohong itu saya punya alasannya," ucap Ruben.

Ruben mengaku akan berusaha mencegah agar Betrand tidak mengetahui bully yang sedang ditujukan kepadanya, termasuk saat Betran berinteraksi dengan penggemar atau masyarakat umum.

Namun, ia pasrah jika akhirnya Betrand mengetahui hal itu karena hal itu di luar kendalinya.

“Saya bilang, selama dia di pantauan saya saya pastikan dia aman. Kalau di luar kan dia bisa ke ke toilet bentar, entah ketemu siapa di toilet terus ada yang bilang ‘woy.

Sabar ya’. Lalu Betrand bertanya, ‘Sabar kenapa yah, emang kakak kenapa?’

Pertanyaan itu yang harus cepet saya cepat,” kata Ruben. (tribun network/han/kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved