Liga Indonesia
Kisah 7 Cewek Ikuti Kursus Wasit C-3 yang Digelar Asosiasi PSSI Kota Surabaya
Dara asal Batam tersebut mengikuti kursus yang dihelat sepekan ke depan ini ingin memperdalam wawasannya di dunia lapangan hijau.
Penulis: Taufiqur Rochman | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Kursus wasit C-3 yang diprakarsai oleh Asosiasi PSSI Kota Surabaya (Askot Surabaya), tak hanya diikuti kaum adam.
Ternyata ada tujuh Srikandi muda yang rata-rata masih dibawah 20 tahun, ikut dalam kegiatan yang digelar di Stadion Kodam V Brawijaya itu.
Tujuh perempuan itu serius dan tidak terganggu dengan dominasi kepesertaan dari kaum Adam untuk mengikuti kursus yang diadakan Askot Surabaya sepekan ked epan.
Izzaleli Siswanti, salah satu peserta perempuan asal Bondowoso menuturkan, dirinya ingin lebih memahami tentang dunia sepakbola melalui kursus ini, khususnya mengenai peraturan sepak bola dunia yang dinaungi oleh FIFA maupun statuta sepak bola nasional PSSI.
"Ingin mengetahui lebih dalam atau lebih lanjut lagi untuk masalah pertandingan sepakbola sendiri," ujarnya.
Demikian halnya dengan Amadea Putri Sudarnoto.
Dara asal Batam tersebut mengikuti kursus yang dihelat sepekan kedepan ini mengaku senang dan ingin memperdalam wawasannya di dunia lapangan hijau.
"Mau menambah pengalaman juga ingin lebih tahu peraturan sepak bola FIFA atau Laws Of The Game (LOTG)," katanya.
Kedua perempuan belia itu juga menyampaikan tentang pentingnya menjadi seorang pengadil lapangan yang bersih dan tidak curang.
Leli sapaan akrab Izzaleli, berharap di masa mendatang wasit-wasit di Indonesia khususnya, bisa memimpin pertandingan dengan benar sesuai dengan Peraturan yang ada.
"Harapannya sih kedepan tidak ada wasit yang curang memimpin pertandingan dan melakukan pekerjaannya sesuai peraturan sepakbola," pungkas Izzaleli
Mereka berdua (Izzaleli dan Amadea) mengaku belum pernah memimpin sebuah pertandingan sepak bola, karena basic mereka ialah pesepak bola putri.
"Kalau mimpin (pertandingan) sih belum tapi selama ini kebetulan kami yang main," seloroh kedua gadis tersebut.