Keganasan King Kobra yang Tewaskan Pawang Ular Menurut Ahli LIPI, Panji Petualang Juga Angkat Bicara
Ahli dari LIPI, Amir Hamidy, menanggapi kasus tewasnya pawang ular di Kalimantan Barat yang menghebohkan media sosial baru-baru ini.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Ahli dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI, Amir Hamidy, menanggapi kasus tewasnya pawang ular di Kalimantan Barat yang menghebohkan media sosial baru-baru ini.
Seperti diketahui, sempat viral video pawang ular di desa Pak Utan Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah digigit ular king kobra berkali-kali.
Bukannya langsung ditangani, pawang ular itu malah tertawa sambil memukul-mukul kepala king kobra tersebut.
Namun akhirnya, pawang ular itu dilarikan ke klinik dan nyawanya pun tak tertolong.
• Panji Petualang Dikambinghitamkan setelah Pawang Tewas Dipatuk King Kobra, Beber Penyebab Sebenarnya
• Main dengan King Kobra Bak Panji Petualang, Pria ini Tewas Setelah Digigit Berkali-kali, Viral di IG
• King Kobra Garaga Gemparkan Sunatan Anak Panji Petualang, Ini Respon 3 Sesepuh Pawang Ular Kala itu
Panji Petualang lalu angkat bicara terkait tragedi yang menimpa pawang ular itu.
Panji membeberkan lebih rinci tentang penyebab sang pawang ular bisa tewas.
Sementara itu, ahli LIPI Amir Hamidy mengingatkan masyarakat tentang keganasan ular king kobra.
Amir menyebut ular jenis king kobra merupakan "top predator" yang sangat berbahaya.
Menurutnya, king kobra memiliki bisa berbahaya dan karakteristik unik.
"Ular king kobra merupakan jenis top predator, yang memiliki bisa berbahaya dan karakteristik unik.
Pada dasarnya, ular itu bukan untuk dipelihara layaknya ayam atau anjing," kata Amir, Selasa (28/1/2020), dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Belajar dari Kasus Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra, Ahli: Itu Hewan Liar Berbahaya'.
Amir menjelaskan, belajar dari kasus Norjani, masyarakat perlu memahami karakter dan bagaimana harus bersikap ketika mendapat gigitan ular tersebut.
"Sebagai top predator, king kobra sebagian besar memangsa ular, atau bisa juga biawak dan hewan lainnya.
Untuk itu, populasinya sering ditemukan di dalam hutan atau jauh dari pemukiman warga," katanya.
"Lalu, yang kedua adalah kemampuan dry bite dari king kobra.