Polisi Mulai Gelar Operasi Siber Jelang Pilkada Sumenep 2020, Ini Tujuannya

SURYA.co.id | SUMENEP - Jelang Pilkada Sumenep 2020, Unit Cyber Crime Polres Sumenep mulai melakukan patroli siber di media sosial (medsos). Tujuannya memantau aktivitas atau pergerakan kejahatan seperti hoaks, SARA, provokasi, dan ujaran kebencian.

Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi, mengatakan patroli siber tim Unit Cyber Crime ini untuk melakukan deteksi dini. Sebab, ancaman sisi gelap medsos pun mulai menjadi kekhawatiran.

Konflik horizontal sewaktu-waktu bisa muncul akibat gairah pendukung para calon yang sulit dibendung dan tak mampu diarahkan ke ruang diskusi yang sehat melalui medsos.

"Karena apapun yang berkaitan dengan Pemkab dan masyarakat Sumenep pada umumnya menjadi tanggung jawab kami. Ini alasan kami sampai melakukan patroli siber," kata Deddy, Selasa (28/01/2020).

Pihaknya juga meminta masyarakat Sumenep agar tetap berhati-hati dalam menyikapi berita yang belum jelas kebenarannya, serta ujaran kebencian yang muncul di medsos.

"Terutama pada momen Pilkada Sumenep 2020 ini, jangan sampai warga terjerat dalam kasus penyebaran berita bohong maupun ujaran kebencian itu," ujarnya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasyiadi, menuturkan Pemkab Sumenep, Madura sudah anggarkan dana sebanyak Rp 6 miliar untuk pengamanan Pilkada Sumenep 2020.

"Itu sudah disepakati oleh Bupati, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0827 Sumenep, Kapolres, dan disaksikan oleh Ketua KPU Sumenep yang ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)," tandas Edy, Kamis (9/1/2020) lalu.