SURYA.co.id | SAMPANG – Laili Nadhifatul Fikriya, mahasiswa S2 di International relations, Shandong University asal Desa Rapa Laok, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, menceritakan situasinya saat ini.

Laili saat ini tinggal di Kota Qingdao, Provinsi Shandong. Ia menyebut sampai saat ini sudah delapan orang positif terjangkit virus corona di kota tersebut.

Laili menuturkan orang di kota Qingdao saat ini ketakutan dengan peristiwa delapan orang positif terjangkir virus corona, sehingga enggan untuk keluar rumah.

• Mahasiswi S2 Asal Sampang Terjebak Tak Bisa Pulang di Tiongkok, Khawatir Terjangkit Virus Corona

Namun, ia mengaku sempat memberanikan diri keluar dari asrama untuk mencari makanan.

“Sayangnya makanan halal sudah jarang ditemukan karena toko di dekat asramanya banyak yang tutup,” kata Laili kepada TribunMadura.com (grup surya.co.id), Selasa (28/1/2020).

Upayanya tidak berhenti di sana, Laili kembali mencari stok makanan di toko terdekat dan hasilnya menemukan supermarket.

“Alhamdulilah kemarin aku coba cari stok makanan ke super market yang masih buka, dan ternyata makanan terbatas mas karena aku muslim kan, jadi hanya bisa beli sayur-mayur,” tuturnya.

Ia juga mengalami keterbatasan masker karenak sejumlah apotek yang dijumpainya di Kota Qingdao banyak yang kehabisan.

Ia terpaksa meminta kepada teman kuliahnya yang sama-sama terjebak di asrama tempat tingganya saat ini.

“Jadi saat ini masker saya tinggal satu mas,” ungkapnya.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama