Inspirasi Usaha
Sukses Jalankan Karier dan Bisnis, Wina Christina Sebut Fokus Jadi Kunci Utama
Sebagai wanita karier, Wina Christina dituntut untuk seimbang dalam mengajar, menjalankan bisnis, hingga mengurus keluarga
Penulis: Akira Tandika | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Sebagai wanita karier, Wina Christina tentu dituntut untuk seimbang dalam menjalankan setiap kegiatannya seperti, mengajar, menjalankan bisnis, hingga mengurus keluarga. Wina mengungkapkan, agar berhasil menjalankan hal tersebut, ia selalu fokus saat mengerjakan sesuatu.
Maksudnya, ketika Wina dapat fokus di satu hal dan dapat menyelesaikannya, maka ia dapat berpindah ke hal berikutnya yang perlu diselesaikan juga.
"Misal saya sudah berencana untuk mengambil SKS mengajar dalam sehari, ya saya sebisa mungkin fokus di situ," ungkapnya.
• Potret Wina Christina, Selalu Tertantang Coba Cara Mengajar Baru
Namun, apabila tidak ada kewajiban untuk mengajar, maka Wina akan fokus pada bisnisnya.
"Hal itu pula saya terapkan ketika di rumah. Jadi kalau sudah off day atau memang waktunya di rumah, ya saya akan fokus dengan rumah. Itu namanya living in the moment. Kecuali memang ada yang urgent, sehingga memgharuskan jalan di dua hal sekaligus," jelasnya.
Wina meyakini apabila dua hal tersebut dilakukan secara bersamaan, satu di antaranya akan berantakan.
Hal tersebut yang sering dilupakan oleh pebisnis muda atau milenial.
Selain mengatur waktu sebaik mungkin, tantangan berbisnis di zaman ini adalah tuntutan untuk melakukan sesuatu yang baru.
Hal itu pula yang dilihat Wina dari pebisnis muda atau milenial.
"Dulu, kalau kita berbicara soal bisnis, pemasarannya cuma satu, buka toko. Atau kita jual dari mulut ke mulut. Kemudian beralih jadi pemasaran online. Nah, untuk saat ini, karena sudah ada di zaman pemasaran online, milenial harus terus berinovasi agar barang mereka dilirik pasar," tuturnya.
Saat ini, milenial dituntut untuk bisa memasarkan barang dengan sisi kreatif.
Menurut Wina, bisnis saat ini mengedepankan sisi experience atau pengalaman konsumen.
"Jadi misal sepatu basket, sekarang nggak hanya dipajang saja di toko, tapi penjual juga mempersilakan konsumen untuk mencobanya saat bermain basket," terangnya.