Virus Corona di Surabaya

RSUD Dr Soetomo Rawat Terduga Pasien Virus Corona, Warga Asing, Diagnosa Sementara Bronchitis Akut

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana mengatakan saat ini RSUD Dr Soetomo tengah merawat satu orang pasien berwarga negara asing

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Adrianus Adhi
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Petugas mendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana mengatakan saat ini RSUD Dr Soetomo tengah merawat satu orang pasien berwarga negara asing (WNA) yang mengalami tanda-tanda mirip terinfeksi virus corona.

"Hari ini kami memang menerima ada WNA perempuan yang memiliki riwayat perjalanan dari Tiongkok tepatnya 600 kilometer dari Wuhan.

WNA tersebut sekarang di ruang solasi. Tapi kami tegaskan beliau mengarah ke Bronchitis, belum ke Pneumonia," tegas Herlin pada Surya, Minggu (26/1/2020).

WNA tersebut saat ini berada di ruang isolasi RSUD dr Soetomo dan dalam pengawasan ketat.

Dikatakan Herlin, WNA tersebut bertempat tinggal di Surabaya dan berprofesi sebagai guru.

Pasien ini dimasukkan dalam ruang isolasi sebagai langkah antisipasi RSUD Dr Soetomo karena memiliki demam tinggi, batuk dan sesak nafas.

"Semua orang yang panas lalu batuk dan sesak nafas kita siaga, dan antisipasi. Maka beliau dirawat, dan diawasi dalam ruang isolasi," tegas Herlin.

Ia menegaskan pasien tersebut dilakukan pengambilan foto medis untuk pemeriksaan, mamun hasil diagnosanya belum mengarah ke pneumonia tapi bronkitis akut.

"Kita berharap beliau tidak sampai mengarah ke pneumonia. Kita akan pantau terus, dan memberikan penanganan ketat untuk antisipasi," tegas Herlin.

Untuk diketahui, Pemprov Jawa Timur menyiagakan tiga rumah sakit sebagai antisipasi penyebaran virus corona penyebab pneumonia akut yang bersumber dari Wuhan, Tiongkok.

Sementara itu, sejauh ini sebanyak tiga rumah sakit yang disiapkan yaitu RSUD Dr Soetomo Surabaya, RSUP Dr Soedono Madiun, dan RSUD Saiful Anwar Malang.

Tiga rumah sakit tersebut sudah dikondisikan untuk menyediakan ruang isolasi permanen jika ada penemuan kasus pesien yang terinfikasi terinfeksi virus corona.

Pihaknya menegaskan selain di rumah sakit ruang ruang isolasi juga sudah disiapkan di Jatim di pintu-pintu masuk kedatangan orang dari perjalanan luar negeri. Mulai bandara dan pelabuhan.

Di bandara Juanda, setidaknya ada empat unit alat body thermal scanner yang disiapkan yang sudah terpasang di terminal 1 maupun terminal 2.

Di juanda juga sudah disiapkan ruang isolasi sementara yang ada di bawah koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya.

"Ruang isolasi yang di bandara sifatnya sementara karena ada thermal scanner kan di sana.

Begitu ada yang terindikasi suhu tubuh tinggi akan diamankan dulu di ruang isolasi sementara dan diperiksa lebih lanjut.

Jika ada indikasi terpapar virus corona, kita akan langsung bawa ke RSUD dr Soetomo," tegas Herlin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved