Berita Surabaya
Kreasi Cheongsam Berpadu dengan Kain Tenun Khas Sumba Spesial Imlek
Busana Imlek kreasi desainer Stephanie Zhang yang memadu padankan cheongsam dengan kain tenun khas Sumba
Laporan Reporter, Mayang Essa
SURYA.co.id | SURABAYA - Salah satu hal paling populer di Tahun Baru Tionghoa adalah busananya. Banyak di antara masyarakat keturunan memakai busana cheongsam dengan menyemarakkan perayaan Imlek.
Karena itu, banyak hadir beragam pilihan busana kreasi cheongsam untuk dikenakan dalam memeriahkan Tahun Tikus Logam ini.
Meski awalnya cheongsam berbentuk long dress sederhana dengan kerah tinggi dan berkait. Nyatanya kini cheongsam dapat tampil lebih modern tanpa meninggalkan ciri khas kerah shanghai-nya.
Seperti busana kreasi desainer Stephanie Zhang yang memadu padankan cheongsam dengan kain tenun khas Sumba.
“Cheongsam kali ini konsep designnyanya seperti baju pesta yang dipadukan dengan kain tenun khas Sumba yang jauh dari kesan umum yang menggunakan material batik atau songket, paparnya, Kamis (23/1/2020).
Lanjut Stephanie, busana dengan dominasi warna warm ini diaplikasikan dalam model ready to wear seperti jumpsuit berupa terusan celana panjang, outer dan cocktail dress.
“Kali ini saya mengeluarkan tiga macam ready to wear yang menggunakan bahan berbeda disetiap detailnya,” terangnya.
Pada busana jumpsuit, Stephanie menggunakan bahan tenun khas Sumba di bagian dada, tangan dan tepi outer.
“Selanjutnya pada bagian celana jumpsuit dan detail bagian lengan digunakan kain brokat dengan kesan mengkilap sehingga terlihat lebih mewah,” ujar Stepahanie.
Sedangkan untuk bagian outer dan cocktail dress dirinya menggunakan kain sifon sutra dengan teknik printing.
“Materialnya memang campur, mulai kain tenun, sifon dan brokat. Meskipun campur-campur semuanya tetap dengan nuansa Imlek," ujarnya.
Dalam segi warna, Dirinya memilih warna-warna dengan kesan hangat namun identik dengan warna Imlek. Seperti merah, coklat tanah, gold dan hijau muda.
Warna warm ini dipilih karena mengandung keabadian atau keawetan.
“Warna seperti coklat tanah misalnya, memiliki kesan hangat dan pastinya warna sepanjang masa yang tidak lekang waktu,” tutupnya.