Lapor Cak

Desa Asal Bupati Gresik Banjir, Warga Tuding Pemkab Tak Serius Tangani Banjir

Desa asal Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yakni Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, juga ikut dilanda banjir.

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
willy abraham/surya
Desa asal Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yakni Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, juga ikut dilanda banjir. 

SURYA.co.id | GRESIK - Hujan deras yang mengguyur wilayah Gresik membuat sejumlah wilayah dilanda banjir. Tak terkecuali desa asal Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, juga ikut dilanda banjir.

Bupati dua periode ini merupakan warga asli Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik. Di Desa Lowayu, banjir merendam sejumlah ruas jalan.

Warga mengaku, ini merupakan kali kedua banjir merendam desa yang masuk wilayah Gresik utara ini. Ketinggian air mencapai 20 centimeter.

Pantauan di lapangan, hujan yang mengguyur selama dua jam, pada Senin (20/1/2020) itu, mengalir deras masuk ke dalam desa.

Jalanan desa terendam.

Sebagai bentuk protes, sejumlah pemuda membuat banner berwarna biru.

Kemudian, banner itu dibawa keliling di lokasi desa yang dilanda banjir.

Banner itu bertuliskan 'Selamat Datang Banjir di Kampoenk Baru RT 29/RW 08, Lowayu, Dukun, Gresik TH 2019/2020'.

Salah satu warga, Muhammad Syaifudin mengatakan, ini merupakan bentuk 'sarkasme' desa di wilayah Gresik utara, yang dekat dengan Sungai Bengawan Solo dan biasa banjir.

"Ini wisata baru Desa Lowayu, selamat datang banjir," ujar dia.

Pemuda berusia 20 tahun ini juga menyebut, jika saat Desa Lowayu banjir, maka air surut bisa lebih dari satu hari lamanya.

Paling parah tahun lalu, tiga hari baru surut.

Jika tidak ada tindakan nyata maka warga Desa Lowayu akan terus dibayangi banjir dan tidak menutup kemungkinan juga akan merendam rumah warga.

Aktivitas Terganggu

Muklas, warga lainnya menambahkan, apa yang dilakukan pemuda di Desa Lowayu ini sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah untuk lebih serius lagi menangani banjir.

"Ketinggian air lebih dari mata kaki. Aktivitas warga jelas terganggu," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Dukun, Fatah Hadi mengaku, belum mendapat informasi terkait adanya banjir di Desa Lowayu.

"Saya malah belum dapat informasi, saya lagi cuti, besok mau berangkat umrah," tutupnya.

Selain Desa Lowayu, jalan desa yang masih menjadi langganan banjir adalah Desa Sumput di Kecamatan Driyorejo.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved