Makan Konate ke Persebaya

FAKTA BARU Persebaya Surabaya, Makan Konate Resmi Gabung & Legenda Bajul Ijo Prediksi Peluang Juara

Persebaya resmi menggandeng Makan Konate untuk bergabung dengan tim kebanggaan Kota Surabaya. Berikut Fakta Baru Persebaya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE SURYA.co.id
FAKTA BARU Persebaya Surabaya, Makan Konate Resmi Gabung & Legenda Bajul Ijo Prediksi Peluang Juara 

SURYA.co.id - Persebaya resmi menggandeng Makan Konate untuk bergabung dengan tim kebanggaan Kota Surabaya.

Kabar Makan Konate resmi berseragam Persebaya ini disampaikan langsung melalui akun Instagram @officialpersebaya, Kamis (16/1/2020).

Teka-teki masuknya mantan gelandang serang Arema FC ini sebenarnya sudah mulai terdengar setelah pelatih Persebaya, Aji Santoso mengumumkan akan ada pemain baru yang bergabung.

Berikut fakta baru Persebaya Surabaya. 

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso di Stadion Gelora Bung Tomo pada laga persahabatan lawan PERSIS Solo.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso di Stadion Gelora Bung Tomo pada laga persahabatan lawan PERSIS Solo. (surya.co.id/habibur rohman)

1. Target Bajul Ijo setelah Makan Konate gabung

Kedatangan Makan Konate mengisi kekosongan lini tengah Persebaya Surabaya.

Kehadiran Makan Konate sekaligus menjadi amunisi anyar di sektor tengah tim berjulukan Bajul Ijo itu.

Hal itu diungkapkan salah satu gelandang serang Persebaya, Rendi Irwan.  

"Mungkin kita akan kedatangan pemain baru dan semoga bisa tambah amunisi agar tim ini lebih baik lagi," kata Rendi kepada Surya.co.id beberapa hari lalu.

Sementara Manajemen Persebaya, Candra Wahyudi memiliki target yang cukup tinggi di kompetisi musim ini. 

Hal ini setelah Persebaya dalam dua musim terakhir mampu berada di papan atas. Di tahun 2018 berada di posisi lima dan 2019 berhasil mengunci posisi runner-up.

"Kalau bicara target, salah satu asumsinya dari pencapaian musim sebelumnya. Kalau tahun lalu peringkat dua, tahun 2020 harus lebih baik, juara," kata Candra.

Selaras dengan target tim, Makan Konate dalam video perkenalannya di instagram resmi Persebaya juga berharap bisa membantu tim untuk meraih gelar juara.

"Salam Satu Nyali, Wani. Terima Kasih saya bisa bergabung dengan Persebaya. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa juara," kata Makan Konate di video berdurasi sekitar 15 detik itu.

Makan Konate saat masih berkostum Arema FC. Kini Makan Konate resmi digandeng Persebaya Surabaya.
Makan Konate saat masih berkostum Arema FC. Kini Makan Konate resmi digandeng Persebaya Surabaya. (surya.co.id/hayu yudha prabowo)

2. Tanpa bek asing, Persebaya Surabaya harus tetap kuat

Persebaya dipastikan melengkapi kuota empat pemain asing musim ini setelah meresmikan satu pemain asing terakhir, Makan Konate, Kamis (16/1/2020).

Menariknya, dari empat pemain asing yang sudah diresmikan, tak ada satupun pemain di posisi bek asing.

David da Silva (striker/Brazil), Aryn Williams (gelandang/Australia), Mahmoud Eid (gelandang/Pelestina), dan Makan Konate (gelandang/Mali).

Ini akan menjadi musim perdana Persebaya kurun dua tahun terakhir (2018-2019) bermain tanpa bek asing.

Dua musim sebelumnya, Persebaya memainkan Otavio Dutra, bek asing asal Brazil.

Meskipun, pemain asal Brazil itu pertengahan musim 2019 lalu proses naturalisasinya rampung, sehingga Persebaya menyelesaikan kompetisi hanya dengan tiga pemain asing.

Tentang tidak adanya sosok pemain asing di lini pertahanan, disampaikansalah satu legenda Persebaya, Seger Sutrisno, itu juga menjadi catatan tersendiri bagi Persebaya.

“Kondisi ini (tanpa bek asing) menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Persebaya menjadikan lini pertahanan tetap kuat,” terang Seger pada SURYA.co.id, Kamis (16/1/2020).

Saat ini, di posisi center bek, Persebaya sudah miliki empat pemain, Arif Satriya, M Syaifudin, Hansamu Yama dan Rizky Ridho.

Nama terakhir merupakan pemain muda yang saat ini juga sedang menjalani seleksi di timnas U-19.

Terbaru, Persebaya dikabarkan sudah mendapatkan tandatangan pemain belakang anyar, M Nasir, eks bek Arema FC.

Meski akan menjalani kompetisi tanpa bek asing, Seger percaya, dengan racikan Aji Santoso, Persebaya musim ini akan lebih baik.

“Tetep optimistis melihat permainan Persebaya di bawah racikan coach Aji, semakin terlihat permainan khas Persebaya,” pungkas pelatih yang membawa Persebaya U-17 juara Piala Soeratin tersebut.

3. Legenda Persebaya sebut Bajul Ijo berpeluang juara

Mahmoud Eid mengikuti latihan Persebaya Surabaya di Lapangan Polda Jatim, Selasa (14/1/2020).
Mahmoud Eid mengikuti latihan Persebaya Surabaya di Lapangan Polda Jatim, Selasa (14/1/2020). (surya.co.id/ndaru wijayanto)

Seger Sutrisno menyambut baik bergabungnya Makan Konate ke Persebaya.

Seger tak memungkiri pemain 28 tahun asal Mali itu merupakan salah satu pemain asing berkualitas yang ada di Indonesia.

Terbukti, bersama Arema FC musim Liga 1 2019 lalu, dari 33 penampilannya, Makan Konate ciptakan 16 gol dan 11 assist. Catatan menterang sebagai seorang gelandang.

Bahkan, assist Makan Konate menjadi terbanyak kedua di Liga 1 2019 dibawah Rizky Ripora (Barito) dengan 13 assist.

“Bagus, karena memang pemain kelas dan berkualitas, ini satu kebanggaan untuk pecinta Persebaya, karena tidak mudah mendatangkan Makan Konate,” terang Seger pada SURYA.co.id, Kamis (16/1/2020).

“Banyak tim yang mengincar, karena memang kualitasnya di atas rata-rata, dia pemain asing paling menonjol musim lalu, mau bekerja dan disiplin,” tambahnya.

Bergabungnya Makan Konate juga menjadikan komposisi pemain asing Persebaya komplit.

David da Silva (striker/Brazil), Aryn Williams (gelandang/Australia), Mahmoud Eid (gelandang/Pelestina), dan Makan Konate (gelandang/Mali).

Meskipun, dari empat pemain asing yang ada, tak ada satupun pemain belakang.

Seger sebut, bergabungnya Makan Konate menajdikan peluang Persebaya meraih juara Liga 1 musim ini semakin besar.

Musim lalu, Persebaya bisa finish di posisi dua klasemen Liga 1 2019.

Namun, pelatih yang pernah membawa Persebaya U-17 Juara Piala Soeratin itu katakan, semua tergantung dari support rekan lain di Persebaya.

Apalagi, sebagai mantan gelandang Persebaya era-80 an, ia paham betul, sebagai gelandang, support pemain lain mengawal lini tengah sangat diperlukan.

“Untuk Makan Konate, kembali lagi untuk rekan-rekannya yang mendukung, kalau rekannya tidak menunjang, dia akan sulit,” tamba pria asal Surabaya itu.

“Sepakbola itu kembali lagi dari rekan-rekan kalau support dan bisa mengimbangi, kalau tidak ada dukungan, akan kerja sendiri,” tegasnya.

Untuk meminimalisir itu, Seger sampaikan semua dipengaruhi racikan pelatih Persebaya saat ini, Aji Santoso.

Melihat performa Persebaya di bawah racikan Aji Santoso dimana sembilan laga terakhir tidak tersentuh kekalahan, tujuh laga menang, dua laga lainnya imbang.

Seger optimistis, Persebaya musim ini bisa lebih baik, apalagi secara permainan semakin memerlihatkan ciri khas Persebaya.

“Tinggal tugas pelatih bisa memadukan atau enggak. Saya yakin dengan racikan coach Aji, apalagi pola Persebaya sudah ketemu,” pungkas Aji Seger Sutrisno.

4. Aji Santoso bersyukur datangkan Makan Konate

Biodata Makan Konate, Mantan Gelandang Serang Arema FC yang Resmi Gabung Persebaya Surabaya
Biodata Makan Konate, Mantan Gelandang Serang Arema FC yang Resmi Gabung Persebaya Surabaya (IG PERSEBAYA)

Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengaku bersyukur akhirnya Persebaya bisa mendapatkan Makan Konate.

“Saya syukur Alhamdulillah bisa mendapatkan itu (Makan Konate), karena kami tahu Konate memang pemain bagus,” terang Aji Santoso, Kamis (16/1/2020).

Ditambahkan Aji Santoso, tentang rekrutan Makan Konate memang rekomendasi dari dirinya setelah melihat penampilannya bersama Arema FC.

Bersama Arema FC di Liga 1 2019 lalu, dari 33 penampilannya, Makan Konate ciptakan 16 gol dan 11 assist.

Catatan mentereng sebagai seorang gelandang.

Bahkan, assist Makan Konate menjadi yang terbanyak kedua di Liga 1 2019 di bawah Rizky Ripora (Barito) dengan 13 assist.

“Pasti rekomendasi dari saya, saya diskusi dengan manajemen, saya menyampaikan pada manajemen bagaimana kalau Persebaya mendatangkan Konate. Manajemen merespon, ya sudah jalan,” terang pelatih asal Malang tersebut.

Meskipun, setelah memberikan rekomendasi dengan manajemen, Aji Santoso tegaskan tidak pernah ikut dalam proses negosiasi, baik dengan Makan Konate sendiri maupun sang agen.

“Yang jelas, masalah komunikasi, dan tawar menawar, itu bukan bagian saya, itu tentunya dari bagian manajemen,” ucap Aji.

“Makanya kemarin kalau menanyakan ke saya tidak bisa jawab, karena tidak pernah komunikasi dengan Konate maupun agennya, termasuk masalah harga, itu bagian dari manajemen, bukan saya,” tegas mentan pelatih Persela tersebut.

Alasan itulah yang mendasari Aji Santoso enggan mengomentari isu Makan Konate.

Terlebih, dikatakan Aji, itu juga bagian dari dirinya dalam beretika di dunia sepakbola profesinonal.

Sebab, Aji mengetahui kontrak Makan Konate dengan Arema FC baru akan berakhir pertengahan Januari 2020.

“Tentunya kalau saya mengomentari Konate sebelum kontraknya habis kan tidak etis, makanya saya bungkam 1000 bahasa,” katanya.

“Tapi kalau sekarang ditanya masalah Konate, saya akan bicara apa adanya, itulah etika profesional,” pungkas Aji Santoso.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved