Berita Tulungagung

Calon Pengantin yang Akan Menikah di KUA Kedungwaru Tulungagung Kini Harus Tes Urine

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kedungwaru menjadi percontohan, pelaksanaan tes urine bagi calon pengantin.

Penulis: David Yohanes | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/david yohanes
Tes urine dilakukan BNNK Tulungagung kepada penghuni rumah kos. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kedungwaru menjadi percontohan, pelaksanaan tes urine bagi calon pengantin.

Jika pelaksanaan di Kecamatan kedungwaru sukses, maka tes urine akan dilaksanakan di 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung.

Menurut Kepala KUA Kedungwaru, Mohammad Toyib, tes urine bagi calon pengantin adalah program baru yang perlu disukseskan.

"Kami akan berusaha maksimal untuk menyukseskan program ini," ujar Toyib, Kamis (16/1/2020).

Selama ini calon pengantin datang ke desa untuk menentukan tanggal nikah, hingga jam pelaksanaan ijab kabul bersama modin atau dongke.

Toyib menekankan, apapun hasil tes urine tidak akan membatalkan pernikahan yang sudah direncanakan.

Apalagi pernikahan adalah peristiwa sakral dalam kehidupan seseorang.

"Jadi jangan khawatir, tidak ada yang batal menikah karena tes urine," tegasnya.

Saat ditanya kemungkinan calon pengantin numpah nikah di kecamatan lain, Toyib mengakui sangat mungkin.

Para pengantin sengaja menghindari kewajiban tes urine di Kecamatan Kedungwaru, dengan melaksanakan pernikahan di kecalatan lain.

Karena itu menurutnya, perlu sosialisasi manfaat dan tujuan tes urine bagi calon pengantin ini.

"Harapannya jangan sampai ini menjadi polemik di tengah masyarakat," katanya.

Salah satu kendala yang mungkin dihadapi calon pengantin adalah, biaya tes urine.

Sebab test pack enam indikator yang dipakai, wajib dibeli secara mandiri oleh calon pengantin.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved