Gadis 9 Tahun Dapat Bogem Mentah dari Ayah sampai Kondisinya Miris, Polisi Ungkap Pemicunya Sepele

Gadis 9 Tahun Dapat Bogem Mentah dari Ayah sampai Kondisinya Miris, Polisi Ungkap Pemicunya Sepele

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Facebook Rini Ozhikawa Nainggolan
Kondisi korban mengalami lebam-lebam di bagian mata karena dianiaya ayah kandungnya 

SURYA.CO.ID - Beredar di media sosial unggahan yang menampilkan kondisi kondisi gadis sembilan tahun yang memprihatinkan.

Tubuhnya penuh luka lebam akibat dianiaya oleh ayah kandung dan ibu tirinya hanya karena hal sepele.

Hal ini lantas menyita perhatian seorang warga yang mengetahui kondisinya hingga membuat postingan di Facebook hingga viral.

Diketahui gadis malang tersebut berinisial AS (9) yang tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di Desa Patane V, Kecamatan Porsea,Tobasa.

Melalui unggahan yang dibagikan oleh akun Facebook bernama Rini Ozhikawa Nainggolan, tampak kedua mata bocah tersebut lebam sehingga sulit untuk terbuka.

Terkait hal ini, Kasar Reskrim Polres Tobasa, AKP Nelson Sipahutar langsung meluncurkan Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tobasa ke kediaman korban.

Kondisi korban mengalami lebam-lebam di bagian mata karena dianiaya ayah kandungnya
Kondisi korban mengalami lebam-lebam di bagian mata karena dianiaya ayah kandungnya (Facebook Rini Ozhikawa Nainggolan)

Melansir Tribun Medan dalam artikel "Beredar di Medsos Bocah (9) Dianiaya Ayah Kandung di Tobasa, Polisi Sebut Masalahnya Cuma Sepele" Ayah kandung bocah tersebut, Harris Silalahi lantas segera diamankan oleh pihak kepolisian.

"Benar, Senin 13 Januari 2020 setelah ada laporan, tersangka langsung kita bekuk," ujar Nelson Sipahutar, Selasa (14/1/2020).

Nelson mengatakan, dugaan penganiayaan terhadap AS sempat beredar di media sosial, yang diposting akun Faceebook Rini Ozhikawa Nainggolan.

Berikut postingan Rini Ozhikawa Nainggolan di Facebook.

"Kasihan aku melihatmu dek, aku lihat ada yg memosting diri mu sedang mengalami perlakuan kekerasan, yg di lakukan ibu tiri mu dan bapa mu

Sehingga tergerak hati ku membantu mu dan men share foto mu di group parporsea Banyak yg sedih, bnyk yg kecewa dan marah oleh perlakuan ibu mu itu dan bapa mu Tapi sabar ya dek

Udah kk koordinasikan sama yg disana, sehingga km udah dibawa berobat dan ibumu diproses hukum Dan dibawa ke polres" tulis akun Rini Ozhikawa Nainggolan.

Lebih lanjut, personil Unit PPPA Tobasa langsung mendalami persoalan yang viral di Facebook tersebut.

Ketika diintrogasi di rumahnya, ayah kandung korban, Harris Silalahi mengakui jika ia melakukan penganiayaan kepada putrinya.

Ia pun langsung dibawa ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya 

“Setelah kami interogasi Harris Silalahi mengakui perbuatannya dan langsung kami bawa ke Polres untuk proses hukum lebih lanjut,"jelasnya.

Kondisi korban mengalami lebam-lebam di bagian mata karena dianiaya ayah kandungnya
Kondisi korban mengalami lebam-lebam di bagian mata karena dianiaya ayah kandungnya (Facebook Rini Ozhikawa Nainggolan)

Tak sampai di situ, Nelson juga mengungkapkan jika terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, seperti sejumlah luka lebam.

Korban lantas langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.

Sementara itu, tindakan visum juga turut dilakukan untuk mengungkap kondisi korban.

Nelson kembali menjelaskan penyebab ayah kandungnya tega menganiaya anaknya sendiri.

Ternyata pemicu perbuatan penganiayaan tersebut hanyalah hal sepele.

Korban, AS diketahui merusak kabel rice cooker atau alat pemasak nasi sehingga membuat pelaku murka.

"Hanya karena putrinya merusak kabel alat pemasak nasi," jelas Nelson.

Pelaku yang tak lain ayah kandungnya sendiri itu langsung melayangkan bogem mentah ke tubuh anaknya hingga lebam-lebam.

Nelson menyampaikan, AS memang tinggal bersama ibu tirinya. Namun, kata Nelson, sang ibu tiri tersebut tidak terlibat dalam menganiaya putrinya.

Disinggung sudah seberapa sering Harris menganiaya putrinya, kata Nelson, sebulan sebelumnya juga sudah pernah melakukan tindakan serupa. Alasan ayahnya, hanya karena putrinya nakal.

"Alasannya hanya karena putrinya nakal," ujar Nelson.

Kekerasan pada anak tak kali ini saja terjadi, pasalnya kasus di Jember, Jawa Timur juga tak kalah menghebohkan.

Kasus serupa: Anak di Jember Ditelanjangi dan Disekap Orangtua di Kandang Ayam

Polisi saat melepas borgol di kaki bocah MI yang diduga diborgol oleh orang tuanya
Polisi saat melepas borgol di kaki bocah MI yang diduga diborgol oleh orang tuanya (Polsek Sukorambi)

Baru-baru ini, publik juga dihebohkan dengan abar penyekapan seorang anak oleh orangtuanya sendiri dengan cara disekap di kandang ayam.

Sementara tangan dan kakinya diborgol.

Bocah malang yang disekap itu berinisial MI (13). Tidak hanya diborgol dan disekap, bocah laki-laki itu juga ditelanjangi.

Peristiwa itu diketahui Sabtu (11/1/2020), setelah MI berhasil kabur dari kandang ayam.

Ketika berhasil kabur, bocah itu tidak memakai baju sama sekali alias telanjang.

Kasus itu diketahui oleh petugas Sub Koramil Sukorambi karena bocah itu diantar warga ke kantor tentara tersebut.

Petugas Sub Koramil Sukorambi akhirnya memberitahu jajaran Polsek Sukorambi.

"Akhirnya kami tangani terlebih dahulu. Anak kami selamatkan. Memang benar, dia diborgol yakni tangan dan kakinya. Pakai borgol besi itu," ujar Kapolsek Sukorambi, AKP Ma'ruf kepada Surya, Minggu (12/1/2020).

Pihaknya langsung bergerak cepat. Polisi menyelamatkan si bocah. Polisi langsung menyelidiki kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga itu.

Polisi lantas mencari orang tua si anak. Ternyata rumah tempat MI disekap adalah rumah ayah kandung MI bersama ibu tiri MI. Pasutri itu baru setahun terakhir menikah.

Saat dicari di rumahnya, orang tua MI tidak ada di rumah tersebut. Malam harinya, polisi berhasil menemukan EW (40), ayah MI.

Polisi lantas mengamankan lelaki itu. "Hari ini kasus ini kami limpahkan ke Unit PPA Polres Jember. Karena kasusnya menyangkut anak," imbuh Ma'ruf.

Saat Surya mendatangi rumah EW dan istrinya, Ho di Desa Sukorambi, rumah itu dalam keadaan tergembok. Pagar rumahnya tergembok dari luar.

EW saat ini sudah diamankan di Mapolres Jember.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved