Berita Tulungagung

3 Pasangan Pelajar Tulungagung Bolos Sekolah, Berduaan di Kamar Kos yang Disewa Per Jam

Mereka menyewa dari orang lain tanpa berhubungan dengan pemilik rumah kos, dengan tarif Rp 100.000 per hari.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Tiga pasangan bukan suami istri yang baru digerebek Satpol PP Tulungagung. Satu pasangan lain sedang diperiksa. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupeten Tulungagung menggerebek sebuah rumah kos di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung, Rabu (15/1/2020) pagi.

Hasilnya, ada empat pasangan bukan suami istri yang ditemukan di dalam kamar.

Tiga di antaranya adalah pelajar SMA yang ada di Tulungagung.

"Saat kami razia, pintu kamar kos dalam keadaan terkunci dan pasangan ini berdua di dalamnya," terang Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Agung Setyo Widido.

Pasangan tidak resmi ini kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP untuk didata dan menjalani pemeriksaan.

Dua pasangan pelajar yang ikut ditangkap masih mengenakan seragam sekolah masing-masing.

Menurut Agung, penggerebekan ini dilakukan atas aduan dari masyarakat.

"Kami menerima telepon dari masyarakat, ada sejumlah pelajar yang pagi-pagi masuk ke kamar kos. Kami respon dengan cara melakukan razia di rumah kos itu," sambung Agung.

Dari keterangan awal, empat pasangan ini bukan penyewa kamar kos yang ditempati.

Mereka menyewa dari orang lain tanpa berhubungan dengan pemilik rumah kos, dengan tarif Rp 100.000 per hari.

"Jadi mereka pamit berangkat ke sekolah, tapi tidak sampai ke sekolah. Mereka belok ke kamar kos yang sudah disewa," ungkap Agung.

Diduga pasangan ini menyewa kamar kos per jam yang marak ditawarkan di Tulungagung.

Tarif satu jam sebesar Rp15.000, atau Rp 100.000 per hari.

Kamar kos murah meriah ini ditawarkan dengan sistem tertutup, utamanya lewat grup Facebook.

Pemilik kamar dan penyewa bertemu di suatu tempat untuk menyelesaikan pembayaran.

Penyewa kemudian diberi tahu letak kamar yang disewakan, yang sengaja ditinggal tanpa dikunci.

Kamar kos dengan sistem sewa per jam ini banyak dipakai untuk berbuat mesum pasangan bukan suami istri, termasuk kalangan pelajar.

Pemilik kamar kos biasa menambahkan fasilitas tisu dan pengaman, sebutan lain untuk kondom.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved