Berita Entertainment
Selidiki Racun di Tubuh Lina, 5 Jam Teddy Ditanya Soal Obat-obatan, Polisi Janji Umumkan Hasilnya
Setelah autopsi jenazah Lina Jubaedah, mantan istri Sule, polisi juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan unsur kimia
SURYA.CO.ID I BANDUNG - Setelah autopsi jenazah Lina Jubaedah, mantan istri Sule, polisi juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan unsur kimia dalam tubuh Lina.
Toksikologi termasuk memeriksa kemungkinan ada racun di dalam tubuh Lina.
Untuk mengungkap hal ini, Jumat (10/1/2020), suami Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana kembali diperiksa polisi.
Dia diperiksa sekira 4 jam lebih atau sejak datang sekitar pukul 13.00.
Seusai diperiksa, Teddy mengakui ditanya soal obat-obatan yang dikonsumsi istrinya.
"Pertanyaannya seputar perihal dari obat yang dikonsumsi, belum kesehariannya gimana terus dari pola makannya gimana. Itu baru beberapa pertanyaan yang masih simpel. Belum yang lainnya lagi," ujar Tedy di halaman Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa.
Selama 5 jam ditanyai penyidik reserse umum, ia mengaku ditanya sekitar 15-16 pertanyaan.
"Baru 15-16 pertanyaan karena hari ini ada tahlilan hari ke-7. Besok-besok katanya bakal dihubungi lagi," kata Teddy.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengakui adanya pemeriksaan toksikologi.
"Toksikologi itu kan tidak hanya soal racun saja. Tapi juga soal juga dari obat-obatan dan makanan yang dikonsumsi," kata Kombes Saptono Erlangga via ponselnya, Jumat (10/10).
Sementara terkait hasil autopsi, Saptono Erlangga memastikan akan selesai dalam 14 hari.
Dia berjanji akan mengumumkan hasil autopsi itu.
"Tentu saja akan kami umumkan setelah rangkaian penyelidikan mulai dari olah TKP hingga autopsi jenazah selesai," ujar Saptono Erlangga.
Selama proses menunggu hasil autopsi yang akan diumumkan itu, berlaku azas praduga tak bersalah sehingga diharapkan tidak ada prasangka sebelum ada hasil penyelidikan.
"Itu kan tergantung asumsi orang. Toh hasil akhirnya ada pada kesimpulan akhir penyelidikan. Polisi bekerja profesional menangani hal ini," katanya.
Teddy Tak Akan Menuntut

Sementara itu, suami Lina, Teddy Pardiyana mengaku tidak akan menuntut siapapun jika hasil otopsi tidak membuktikan adanya pidana.
"Kalau saya bilang, buat nuntut mungkin enggak bakal menuntut karena a Iky (Rizky Febian) hanya ingin yang terbaik buat ibunya. Saya enggak bete atau sakit hati, karena ada amanah dari ibunya. Bahwa meski Iky bukan anak saya, tapi dia lahir dari rahim istri saya. Baik atau jelek, dia tetap anak saya," ujar dia.
Tedy mewajarkan pelaporan dari Rizky.
Sekalipun, belakangan, Tedy jadi pihak yang tertuduh karena pada malam sebelum kematian, Tedy bersama Lina.
"A Iky hanya ingin yang terbaik untuk ibunya, menghabiskan penasaran mengenai penyebab kematian ibunya," ujar Tedy.
Tedy masih meyakini bahwa Lina meninggal secara wajar. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan pelaporan Rizky. Ia menyebut, pada Desember 2019, Lina sempat dirawat di RS Santosa.
"Desember Bunda Lina dirawat dulu di RS Santosa. Saat itu gejalanya lambung, cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah. Rekam medisnya masih ada. Bahkan saat itu dikasih obat banyak," ujar Tedy.
Tedy sebenarnya kekelahan dengan kegaduhan selama sepekan terakhir.

Belum lagi, anak hasil pernikahannya dengan Lina, masih berusia dua bulan.
"Ya, cukup melelahkan sebenarnya. Tapi harus kooperatif karena biar engak jadi teka-teki ke masyarakat. Biar almarhumah Bunda Lina juga tenang di alam sana. Jadi harus benar-benar ekstra sabar," kata Tedy.
Di hari Jumat ini, ia mengenang kebiasaan Lina setiap hari Jumat.
Biasanya, semasa hidup, kata Tedy, Lina biasa menyiapkan pakaian untuk salat Jumat.
"Lalu disediain juga uang infaknya untuk ke masjid. Itu yang bikin saya sedih hari ini, jadi menyesak, tapi ya sudah lah, kita berdoa saja untuk Bunda Lina supaya diterima iman Islamnya," ujar pria yang mengaku sempat bekerja di Amerika Serikat dan Jepang itu.
Ponsel Teddy Disita
Sebelumnya, ponsel Teddy Pardiyana disita penyidik Polrestabes Bandung terkait p[engusutan kasus kematian Lina, istrinya.
Penyitaan ponsel Teddy ini dilakukan oleh tim IT Polrestabes Bandung.
Kepada wartawan Teddy mengaku ponselnya diambil tim IT untuk dicek info-info data di dalamnya.
"Saya datang ke kepolisian ini buat memperlancar semua proses penyelidikan. Biar cepet semuanya.
Dari kepala kepolisian minta data atau informasi emang bisa bantu proses ini biar cepet.
Henpon diambil oleh tim IT buat di cek info-info data yang di dalamnya," terang Teddy dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (10/1/2020).
Jumat (10/1/2020), Teddy kembali diperiksa kali ketiga.
"Tadi malam sudah diberi tahu untuk datang lagi untuk dimintai keterangan dari polisi supaya cepat beres," ujar Tedy yang biasa mengenakan peci hitam.
Kata dia, panggilan ini sudah yang ketiga kalinya sejak Rizky Febian, anak lelaki Sule, melaporkan kejanggalan kematian ibunya, Lina, pada Senin (6/1/2020).
"Jadi sudah tiga kali dipanggil. Pertanyaan yang saya jawab lebih dari 25 pertanyaan, seputar Bunda Lina," kata Tedy.
Ia mengaku akan bekerja sama dengan polisi supaya kegaduhan terkait kematian Lina terjawab.
Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan hari itu juga di makam Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.
"Untuk pemanggilan ini tidak ada persiapan. Saya enggak ada yang ditutup tutupi. Koperatif saja sama polisi," katanya.
Dua hari kemarin berturut-turut, polisi menindaklanjuti laporan Rizky, pada Rabu (8/1/2020) dengan olah TKP di rumah Lina Jalan Neptunus Tengah.
Kemarin, makam Lina dibongkar kemudian diautopsi. Usai autopsi, jenazah Lina dipindah dan dimakamkan di Ujungberung.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hasil Autopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Akan Selesai dalam 14 Hari, Polisi Pastikan Umumkan