Kesehatan
Banjir Picu Penyakit Leptospirosis. Waspadai Gejalanya
Biasanya kasus Leptospirosis akan meningkat pada musim hujan terutama di daerah yang rawan banjir. Waspadai gejala-gejalanya
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
SURYA.co.id | SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana mengajak masyarakat untuk mewaspadai penyakit Leptospirosis.
Herlin menjelaskan, biasanya kasus Leptospirosis akan meningkat pada musim hujan terutama di daerah yang rawan banjir.
"Hampir semua daerah yang rawan banjir terutama daerah Gresik Lamongan yang dilewati sungai besar itu rawan Leptospirosis," ucap Herlin, Jumat (10/1/2020).
Ada beberapa tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh orang yang terjangkit Leptospirosis.
Mulai dari demam tinggi, sakit kepala, diare, mata merah, menggigil, hingga nyeri otot.
Jika ada gejala tersebut, Herlin menyarankan agar segera memeriksakan ke Puskemas dan pusat pelayanan kesehatan terdekat.
"Kami dari Dinkes sudah mempersiapkan dengan baik, baik dari kader maupun Puskemas untuk tanggap bencana dari sisi kesehatan," ucap Herlin.
Namun begitu, sampai saat ini, Herlin mengatakan belum ada laporan temuan Leptospirosis di Jawa Timur termasuk di sejumlah daerah yang terkena bencana banjir.
"Tapi kalau gatal-gatal, diare memang muncul, itu akibat kurang siapnya masyarakat, setelah pegang-pegang apa terus makan, tidak cuci tangan dulu," pungkasnya.
Undang Pakar Gizi UGM, Webinar Ajinomoto Bahas Pencegahan Pre-eklampsia pada Ibu Hamil |
![]() |
---|
Pentingnya Mengatur Pola Makan Anak dari Dokter RS Darmo Surabaya, 'Fokus Sejak Pertama Kali Makan' |
![]() |
---|
3 Gerakan Workout ini Bisa Bantu Bakar Lemak Perut, Paha, dan Pantat |
![]() |
---|
Heboh Jamur Enoki Ditarik karena Terkontaminasi Bakteri Listeria, Ini Penjelasan dan Gejala Infeksi |
![]() |
---|
9 Tips Aman Gowes di Masa Pandemi Covid-19 dari Pakar, Perhatikan Cara Pemakaian Masker |
![]() |
---|