Bupati Saiful Ilah Jadi Tersangka KPK, PKB Sidoarjo Tunggu Petunjuk DPW dan DPP

SURYA.co.id | SIDOARJO - Status Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah yang jadi tersangka setelah terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga berpengaruh terhadap DPC PKB Sidoarjo.

Karena Saiful Ilah juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Sidoarjo. Apalagi, sekarang ini mendekati masa pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Kendati demikian, sampai saat ini belum ada langkah strategis yang ditempuh partai penguasa kursi di DPRD Sidoarjo tersebut paska Saiful Ilah diringkus KPK.

"Kami masih menunggu petunjuk dari DPW dan DPP terkait itu. Sejauh ini belum ada langkah-langkah lain," jawab Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Kamis (9/1/2020).

Setelah ada pernyataan resmi dari KPK terkait status Saiful Ilah, disebutnya, setelah ini DPC PKB Sidoarjo bakal menggelar rapat. Untuk membahas apa saja yang perlu dilakukan dan langkah-langkah lain ke depan.

"Kami akan rapat, dan tentu kami juga berkoordinasi dengan DPW dan DPP sambil menunggu petunjuk," jawab politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo tersebut.

Tentang persiapan Pilkada Sidoarjo 2020, Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan beberapa langkah sudah disiapkan oleh PKB Sidoarjo. Termasuk rencana pembukaan penjaringan pendaftaran bakal calon.

Sejumlah kader digadang-gadang bisa maju dalam Pilkada Sidoarjo 2020. Dengan posisi 16 kursi di parlemen, tanpa koalisi pun PKB bisa mengusung calon bupati dan calon wakil bupati-nya.

"Namun, semua itu juga menunggu petunjuk dari DPW dan DPP. Demikian halnya rekomendasi, juga haknya DPP," lanjut dia.

Tertangkapnya Bupati Sidoarjo Saiful Ilah juga disebut-sebut sangat berpengaruh terhadap perhelatan Pemilihan Bupati Sidoarjo tahun 2020.

Peta politik berubah, peluang para calon dan partai-partai juga berbeda dengan kondisi ketika Saiful Ilah, Ketua DPC PKB yang juga Bupati, masih berada di Sidoarjo.