OTT KPK di SIdoarjo

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Ditangkap KPK, Gubernur Khofifah akan Kumpulkan Pimpinan Daerah se-Jatim

Gubernur Khofifah akan mengumpulkan bupati, wali kota, sekda, kepala Bappeda, kepala UPT pasca Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Abah Ipul ditangkap KPK

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang terkena OTT KPK, Rabu (8/1/2020). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pasca ditangkapnya Bupati Sidoarjo Saiful Ilah atau Abah Ipul dalam OTT KPK di Sidoarjo, semalam, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa besok, Kamis (9/1/2020), akan mengumpulkan pimpinan daerah mulai dari bupati, wali kota, sekda, kepala Bappeda, kepala UPT, balai kementerian hingga eselon 3 serta pejabat pembuat komitmen (PPK) se-Jatim.

Para pejabat strategis se Jawa Timur tersebut dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dari Ketua KPK Firli Bahuri terkait pengadaan barang, pengadaan jasa, hingga perizinan di Jawa Timur.

"Sebetulnya besok para bupati walikota, kami mohon hadir. Bahkan sampai PPK, kepala dinas, sekda, kepala bappeda juga kami minta hadir. Harapannya adalah semua bisa mendapatkan penguatan bagaimana menjaga tingkat akuntabilitas yang baik," kata Khofifah, Rabu (8/1/202), yang diwawancara terkait OTT Kepala Daerah Sidoarjo oleh KPK.

Ia menegaskan, dalam forum yang menjadi rangkaian acara sosialisasi Perpres No 80 Tahun 2019 tersebut akan menjadi ajang penegasan agar seluruh pejabat di Jawa Timur terkonfirmasi bagaimana menjalankan pemerintahan yang terukur akuntabilitasnya dan transparansinya.

"Besok sebanyak 511 eselon 3 sampai juga PPK di Jawa Timur semua juga diwajibkan mengikuti rakor. Yang insya Allah keynote speakernya adalah Bapak Ketua KPK. Jadi saya berharap semua terkonfirmasi bagaimana sebetulnya menjalankan pemerintahan dengan tingkat akuntabilitas yang tinggi," kata Khofifah.

Pasalnya ke depan akan banyak proyek besar yang akan dilakukan di Jawa Timur seusai turunnya Perpres No 80 Tahun 2019 terkait percepatan pengembangan kawasan Gerbangkertasusila, Bromo Tengger Semeru, Selingkar Wilis dan Listas Selatan.

Pasalnya akan ada 218 proyek strategis yang membutuhkan total investasi hingga Rp 292,4 trilliun.

Lebih dari separuh proyek ini dilakukan dengan format pendanaan kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Kami ingin semua terkonfirmasi bagaimana menjalankan ketertiban administrasi pemerintahan yang baik. Dan bagaimana semua perjalanan program kita ini berjalan dengan mempercepat perwujudan kesejahteraan masyarakat itu bisa dilanjutkan," papar Khofifah.

Khusus terkait Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang terkena OTT KPK, Khofifah menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada yang berwenang.

"Sekarang kami menyerahkan pada aparat hukum yang sedang melaksanakan tugasnya," kata Khofifah.

Sebelumnya sebagaimana diberitakan, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Daerah Sidoarjo Saiful Ilah.

Bahkan, kepala daerah tersebut juga sudah sempat diperiksa di Mapolda Jawa Timur.

"Benar, KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur," ujar Ali Fikri kepada awakmedia di Jakarta, Selasa (7/1/2020) malam.

Kendati begitu, Ali mengaku masih belum bisa menyampaikan detail identitas siapa saja yang sedang diperiksa oleh penyidik.

Ia menjanjikan awak media di Jakarta untuk menggelar perskon terkait OTT di Kabupaten Sidoarjo.

"Terkait pengadaan barang dan jasa," pungkasnya.

Operasi di Sidoarjo ini merupakan OTT perdana yang dilakukan tim KPK pasca-perubahan UU lembaga superbody tersebut.

Sekaligus di era pimpinan Firli Bahuri dan pertama pula di tahun 2020.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved