Reaksi Keras Mahfud MD Minta Usir Kapal China dari Laut Natuna, TNI Kerahkan Angkatan Perangnya

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohamad Mahfud MD memberikan reaksi keras terhadap masuknya kapal China ke wilayah Natuna

Kolase KOMPAS.COM/ANDI HARTIK dan Kompas TV
Reaksi Keras Mahfud MD Minta Usir Kapal China dari Laut Natuna, TNI Kerahkan Angkatan Perangnya 

China membuat teori sembilan garis putus-putus.

Namun, teori itu dianggap tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat sehingga China bisa mengklaim daerah tersebut.

Karena itu, Mahfud memilih bersikap tegas atas pelanggaran perbatasan perairan yang dilakukan oleh kapal China.

"Oleh sebab itu Indonesia menolak negosiasi, perundingan secara bilateral dengan China.

Karena kalau kita mau berunding di bidang itu berarti kita mengakui bahwa perairan itu memang menjadi sengketa," kata Mahfud.

"Ini tidak ada sengketa, mutlak milik Indonesia secara hukum. Jadi tidak ada negosiasi," ucapnya.

Mahfud MD meminta aparat keamanan untuk mengusir kapal-kapal asal China yang masih berada di perairan Natuna.

"Kita usir dengan segala kemampuan kita. Kita halau kapal-kapal dan nelayan-nelayan.

Kalau mau diinternasionalkan itu multilateral, urusan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bukan urusan China dan Indonesia.

Tidak ada itu. Kita tidak membentuk tim negosiasi, tidak ada," ucapnya.

Menurut Mahfud MD, perairan Natuna merupakan kedaulatan Indonesia dan harus dipertahankan dari gangguan asing.

"Kita akan pertahankan kedaulatan kita karena itu ada tugas konstitusional setiap aparat negara dan semua rakyat untuk mempertahankan itu," jelasnya.

Di samping itu, TNI juga telah mengerahkan mesin-mesin perangnya ke Laut Natuna

Seperti dilansir dari informasi Pusat Penerangan TNI yang diunggah melalui instagram resminya @puspentni, Sabtu (4/1/2020)

Dalam informasi tersebut, disebutkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono memimpin apel gelar pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved