Even Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2019, Tampilkan Tari Thengul Bojonegoro

Even Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (TIFF) 2019, Tampilkam Tari Thengul Bojonegoro

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Citizen Teporter/Wahyu Neirika Nurhayati
Even Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (TIFF) 2019, Tampilkam Tari Thengul Bojonegoro 

SURYA.co.id - Bagi sebagian orang, Tari Thengul mungkin masih asing.

Namun, ketika sang penari sudah mulai menarikan tarian ini dengan lenggak-lenggok kaku tubuh dan gerakan kaku wajah penari dengan mata melotot ke kiri dan kanan sambil diiringi musik dan gendang bernada naik-turun, mengajak penikmat tari tersenyum dan tertawa.

Ditambah tata rias wajah dengan menggunakan bedak putih ala topeng membuat tari ini sangat unik dan memunculkan kesan humor dalam menghibur penonton melalui pertunjukannya.

Seketika itu pula orang akan mencari tahu asal tari itu.

Tari Thengul merupakan tarian tradisional yang terinspirasi dari Wayang Thengul asal Bojonegoro.

Tari itu merupakan tarian kreasi sebagai wujud apresiasi dan upaya mengangkat kembali kesenian yang hampir punah.

Tarian itu biasanya dipentaskan berkelompok dengan gerakan, ekspresi, dan kostum yang menyerupai Wayang Thengul.

Pemerintah Bojonegoro mendukung penuh pengenalan Tari Thengul sebagai ikon daerah.

Pemkab langsung mempromosikan kepada dunia dengan mendatangkan delegasi kesenian asing dari empat negara, yaitu Bulgaria, Polandia, Thailand, dan Meksiko pada even Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (TIFF) 2019, Juli lalu.

Total seniman yang didatangkan berjumlah 103 orang.

Mereka dipersilahkan menampilkan kesenian negaranya masing-masing dirangkaian pergelaran tersebut.

“Dengan hadirnya mereka, kita sendiri bisa mempromosikan kesenian khas Bojonegoro untuk nanti bisa disebarluaskan mereka di negara masing-masing” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.

Selain itu, pihaknya mengundang Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk mencatatkan dalam rekor dunia kategori Penari Thengul terbanyak, yakni 2.019 penari.

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menetapkan Tari Thengul dan Kesenian Sandur sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

“Hal ini membuat pemerintah bersama masyarakat Bojonegoro makin semangat untuk mempromosikan Tari Thengul sebagai kesenian Khas Bojonegoro”, Ujar Bupati Bojonegoro dalam sambutannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved