Derita Santriwati AF, Dipenjara karena Bayinya Meninggal Kekurangan Oksigen di Tumpukan Cucian

AF (20), santriwati di sebuah Ponpes di Kecamatan Plaosan, Magetan ditahan gara-gara si bayi lahir di baskom meninggal kekurangan oksigen.

Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Doni Prasetyo
Derita Santriwati AF, Dipenjara Gara-gara Bayinya Meninggal Kekurangan Oksigen di Tumpukan Cucian 

SURYA.co.id | MAGETAN - AF (20), santriwati di sebuah Ponpes di Kecamatan Plaosan, Magetan ditahan gara-gara si bayi lahir di baskom meninggal kekurangan oksigen.

AF telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Magetan. Status itu menambah derita AF setelah bayinya meninggal. 

Polisi pun belum bisa menguak siapa ayah dari bayi tersebut. Pihak kepolisian rupanya kesulitan mendapatkan keterangan lebih jauh dari AF mengenai pria tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi yang dilahirkan AF berada di tumpukan cucian pakaian setelah ditemukan oleh temannya, AS.

Sedangkan AF kala itu tak sadarkan diri setelah melahirkan secara normal.

Dari hasil otopsi yang dilakukan tim medis atas permintaan pihak kepolisian, si jabang bayi lahir di baskom ini meninggal lantaran kekurangan oksigen.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, tersangka AF telah diamankan di Mapolres Magetan.

Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Magetan Aiptu Mimin sedang meminta keterangan kepada santriwati AF di Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Magetan, Sabtu (21/12).
Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Magetan Aiptu Mimin sedang meminta keterangan kepada santriwati AF di Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Magetan, Sabtu (21/12). (SURYA.co.id/DONI PRASETYO)

“Sudah (ditetapkan sebagai tersangka). Dan, ditahan di polres,” ujarnya melalui pesan singkat Selasa (24/12/2019).

Riffai menambahkan, bayi yang dilahirkan pada Jumat (20/12/2019) tersebut lahir secara normal.

Sementara hasil dari autopsi yang dilakukan, bayi meninggal karena kekurangan oksigen.

Diketahui dari pihak Ponpes, tersangka AF baru 6 bulan mondok di pesantren di Kecamatan Plaosan tersebut.

“Dari hasil visum, bayi meninggal karena kekurangan oksigen.

Untuk tersangka, baru 6 bulan mondok di sana,” imbuhnya.

Bayi ditemukan tengkurap

Mayat bayi AF ditemukan dengan posisi tengkurap di dalam ember oleh teman tersangka pada Sabtu (21/12/2019).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved