Kilas Balik
4 FAKTA Aksi Pasukan Bertopeng Tumpas Begal Sadis di Era Soeharto, Jadi Inspirasi Presiden Duterte
Terungkap sejumlah fakta di balik operasi penumpasan begal sadis di era presiden Soeharto yang menyisakan pro dan kontra
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Tapi yang membuat Bathi lebih terkejut, salah seorang bersenjata itu tiba-tiba menegurnya untuk tidak menduduki karung karena berisi manusia.
Bathi kaget dan jantungnya berdetak kencang ternyata karung-karung itu berisi rekan-rekannya sesama begal yang akan dieksekusi.
Bathi yang menyadari dirinya sedang berada di tengah tim OPK berusaha bersikap tenang.
Untung saja wajahnya tegangnya tersamar oleh gelapnya malam yang tanpa terang bulan itu.
Sepanjang perjalanan Rembang-Blora di tengah hutan jati yang sepi sejumlah karung diturunkan lalu dihujani tembakan dan karung yang bersimbah darah digelundungkan ke hutan.
Karung-karung berisi para begal itu terus diturunkan pada jarak tertentu lalu ditembak dan kemudian di lempar ke dalam hutan.
Bathi cepat-cepat turun di sebuah warung di pinggir jalan karena mobil pick up pengangkut sayur itu ternyata tidak ke Blora.
3. Penjelasan Soeharto
Soeharto sempat memberikan penjelasan terkait langkah ekstrim penumpasan begal sadis menggunakan pasukan ABRI
Bahkan, presiden ke-2 RI itu juga menjelaskan alasan beberapa mayat begal sadis ditinggalkan begitu saja
Penjelasan Soeharto mengenai penumpasan begal sadis oleh pasukan ABRI ini tercantum dalam buku berjudul "Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya” yang ditulis G. Dwipayana dan Ramadhan KH
Di awal tulisannya, Soeharto tahu betul saat itu pers dan masyarakat tengah heboh dengan penembak misterius atau Petrus yang menimpa para begal sadis

"Pers ramai menulis mengenai kematian misterius sejumlah orang, dengan menyebut penembakan terhadap gali-gali, atau “penembakan misterius”, atau “penembak misterius”, atau disingkatnya lagi dengan sebutan “petrus” dan sebagainya.
Beberapa orang politik dan sejumlah kaum cendekiawan berbicara dan menulis tentang ini.
Masyarakat ramai membicarakannya.