Kartu eToll Hilang
Viral Pengguna Tol Sumo Didenda Rp 1 Juta Karena E-Toll Hilang, Ini Penjelasan Jasa Marga
penerapan denda dua kali lipat akan dikenakan pada pengguna jalan tol yang tidak bisa menunjukkan E-Toll sudah sesuai prosedur
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Viral di media sosial Facebook seorang pengguna Tol Mojokerto kena denda Rp 1.002.000 lantaran kartu E-Toll hilang. Terkait hal itu, Manajer Tol Surabaya-Mojokerto PT.Jasa Marga (Persero), Erfan Afandi, mengklarifikasi terkait penerapan denda dua kali lipat terhadap pengguna jalan tol yang tidak bisa menunjukkan kartu elektronik E-Toll.
Erfan mengatakan penerapan denda dua kali lipat akan dikenakan pada pengguna jalan tol yang tidak bisa menunjukkan E-Toll dari asal Pintu Gerbang (GT) yang dihitung dari jarak terjauh jalan tol sistem tertutup sudah sesuai prosedur.
"Jadi kalau terkait pelaksanaan seperti tadi denda itu memang betul sesuai SOP dan ada Peraturan Pemerintah (PP) mengenai jalan tol. Kami sudah sesuai menjalankan aturan," ungkapnya saat dikonfirmasi Surya, Jumat (20/12/2019).
• Viral Kartu E Toll Hilang Kena Denda Rp 1 Juta di Tol Penompo Mojokerto
Menurutnya, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 15/2005 pengguna jalan wajib membayar dua kali tarif tol jarak terjauh atau Barrier to Barrier Cluster 3 yakni dari GT Banyumanik Semarang hingga gerbang tol Warugunung Surabaya bertarif Rp.329.000 karena sudah dioperasikan GT Gondang Solo.
Apabila pelanggaran kendaraan golongan I dikenakan denda dua kali lipat dari jarak terjauh senilai Rp.652.000.
Namun, lanjutnya, meninjau dari jumlah denda mencapai Rp 1 juta itu kemungkinan yang bersangkutan diperkirakan menggunakan kendaraan golongan II yaitu truk diesel.
Adapun kendaraan golongan II tarif normal rute terjauh Cluster 3 dari GT Banyumanik hingga GT Warugunung Surabaya Rp.501.000.
"Sehingga denda tarif dua kali lipat dari jarak terjauh Cluster 3 ini berjumlah satu juta dua ribu rupiah," jelasnya.
Ditambahkannya, petugas jalan tol menerapkan denda itu berdasarkan peraturan yang berlaku.
Apalagi, perihal denda juga dilampirkan bukti pembayaran.
"Semua denda itu pasti ada kuitansi, jadi Insyaallah kalau teman-teman saya di lapangan tidak akan berbuat yang tidak diinginkan semuanya dipertanggungjawabkan," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan, seorang pengguna jalan terkena denda dua kali lipat gara-gara tidak bisa menunjukkan kartu pembayaran elektronik E-Toll.
Kejadian itu viral di media sosial Facebook, lantaran nilai denda cukup fantastis mencapai jutaan rupiah.
Dari tayangan video di media sosial Facebook, pria berkaos merah itu membagikan kisahnya.
Ia mengatakan untuk pengguna jalan bagi teman-teman driver jangan sampai kehilangan kartu E Toll.
Karena kalau E-Toll hilang akan dikenang tarif dua kali lipat dari rute terjauh.
"Ini saya dari Gerbang Tol Banyumanik turun ke gerbang tol Mojokerto (Penompo) jadi saya harus bayar satu juta dua ribu rupiah," ucapnya di dalam video tersebut.
"Saya tadi malam itu habis isi saldo E-Toll, terus hilang dicuri orang. Ya inilah kita harus lebih berhati-hati, ini katanya resmi memang begitu ada bukti kwitansi dan petugasnya," ungkapnya.
KRONOLOGI Pengguna Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Kaget Didenda Rp 1 Juta, Videonya Viral |
![]() |
---|
Pengguna Tol Sumo Kena Denda Rp 1 Juta, YLPK Jatim Sebut Jasa Marga Kurang Sosialisasi |
![]() |
---|
Pertanyakan Kartu E-Toll Pengguna Tol Sumo yang Hilang, Jasa Marga Cari di Rest Area |
![]() |
---|
Pantes Denda Kehilangan eToll Pria Ini di Mojokerto 1 Juta Lebih, Ternyata Begini Aturannya |
![]() |
---|
Klarifikasi PT Jasa Marga Soal Denda Rp 1 Juta karena Kartu E-Toll Hilang yang Viral di FB |
![]() |
---|