Lapor Cak

Pedagang Kampung Ilmu Surabaya Mengantisipasi Kebocoran di Musim Hujan dengan Banner dan Plastik

Ketua Paguyuban Kampung Ilmu Surabaya, Budi Santoso, menjelaskan pedagang buku di Kampung Ilmu sudah terbiasa menghadapi musim penghujan.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Parmin
surya.co.id/christine ayu nurchayanti
Sejumlah banner terpasang di atap Kampung Ilmu Surabaya untuk mengantisipasi terpaan air hujan. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua Paguyuban Kampung Ilmu Surabaya, Budi Santoso, menjelaskan pedagang
buku di Kampung Ilmu sudah terbiasa menghadapi musim penghujan seperti ini.

Kondisi sekarang sudah lebih baik jika dibanding dengan kondisi tahun 2000-an.

Di mana para pedagang masih berjualan di trotoar.

"Kami menempati Kampung Ilmu juga tidak satu atau dua tahun, melainkan sudah bertahun-tahun. Kami sudah
terbiasa menghadapi musim hujan," katanya.

Untuk itu, dalam menghadapi musim hujan, tidak ada persiapan yang benar-benar khusus.

Di lorong lapak buku, sudah diberi banner yang terhubung dengan satu genteng ke genteng lainnya, meski kondisinya sudah
berlubang di sana-sini.

"Menyikapi musim hujan, kami biasa-biasa saja. Sudah ada banner unt uk mengantisipasi hujan. Pedagang juga sudah menyiapkan plastik untuk menutup buku agar tidak basah," katanya.

Budi menambahkan ketika hujan tidak ada genangan yang benar-benar mengganggu, kondisinya aman-aman
saja.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved