Biodata Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, Juara Ganda Putra BWF World Tour Finals 2019
Berikut biodata Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, pasangan pebulutangkis Indonesia yang juarai ganda putra BWF World Tour Finals 2019
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Simak biodata Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, pasangan pebulutangkis Indonesia yang juarai ganda putra BWF World Tour Finals 2019
Pasangan pebulutangkis Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi sorotan di ajang BWF World Tour Finals 2019
Karena mereka lah satu-satunya wakil dari Indonesia yang berhasil menyabet juara dalam BWF World Tour Finals 2019 di sektor ganda putra
Dirangkum SURYA.co.id dari berbagai sumber, berikut biodata Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan
Mohammad Ahsan
Melansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel 'Mohammad Ahsan', pebulungakis ini lahir di Palembang pada 7 September 1987
Sejak kecil, Mohammad Ahsan sudah memiliki cita-cita menjadi atlet bulu tangkis dan mengidolakan Ricky Soebaja.
Setelah lulus SMP, Mohammad Ahsan mengejar cita-cita hingga ke Jakarta.
Dibuktikan dengan mulai masuk ke klub bulu tangkis ternama yaitu PB Djarum.
Pada tahun 2013, Mohammad Ahsan menikahi kekasihnya yang bernama Christine Novitania.
Saat ini Mohammad Ahsan telah dikaruniai seorang putri bernama Maritza Chayra Ahsan.
Berawal dari bergabungnya Mohammad Ahsan di klub PB Djarum dan masuk Pelatnas Cipayung pada tahun 2008. (3)
Saat pertama kali di Pelatnas, Mohammad Ahsan dipasangkan dengan Bona Septano.
Setelah itu, Mohammad Ahsan dipasangkan dengan Hendra Setiawan.
Pada tahun 2012, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan memulai debut sebagai ganda putra bulutangkis Indonesia dalam pertandingan Yonex Denmark Open Super Series Premiere. (4)
Pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan meraih gelar juara dunia pada tahun 2013.
Setahun kemudian, Mohammad Ahsan meraih juara All England 2014.
Prestasinya berlanjut pada tahun 2015, Mohammad Ahsan meraih juara dunia.
Hingga pada tahun 2016, Mohammad Ahsan dipasangkan dengan Agung Saputro. (5)
Namun tak bertahan lama, Mohammad Ahsan kembali dipasangkan dengan Hendra Setiawan.
Pasangan ini berhasil menaiki podium sebagai juara All England 2019
Hendra Setiawan
Melansir dari Wikipedia, Hendra Setiawan lahir di Pemalang, Jawa Tengah, pada 25 Agustus 1984
Hendra Setiawan mengawali kariernya berpasangan dengan Markis Kido dan pernah menduduki peringkat ke-2 dunia IBF untuk ganda putra.
Gelar yang pernah didapat adalah juara dunia 2007 di Malaysia, juara China Super Series 2007 dan Hongkong Super Series 2007.
Pada tahun 2008 juga menjadi pasangan Kido/Setiawan juara di Malaysia Super Series.
Hendra Setiawan bersama pasangannya Markis Kido berhasil meraih medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra.
Di partai final pada tanggal 16 Agustus 2008 itu, mereka berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit
Semenjak penghujung tahun 2012, Hendra Setiawan berpasangan dengan Mohammad Ahsan yang sebelumnya berpasangan dengan Bona Septano
Sedangkan Markis Kido bermain tandem di ganda putra dengan Alvent Yulianto dan di ganda campuran dengan sang adik, Pia Zebadiah.
Prestasi pertama yang diraih oleh Hendra Setiawan dengan Mohammad Ahsan adalah pada tahun 2012 sebagai semi finalis di YONEX Denmark Open 2012
Sedangkan pada tahun 2013 berhasil menyabet dua gelar superseries yakni sebagai juara di Maybank Malaysia Open Superseries dan Djarum Indonesia Superseries Premier.
Dalam kedua laga final kejuaraan tersebut Hendra/Ahsan mengalahkan lawan yang sama, yaitu : Lee Yong-dae dan Ko Sung-hyun dua set langsung.
Sekali lagi, mereka mengalahkan ganda korea tersebut di final 2013 Singapore Super Series
Pada ajang Kejuaraan Dunia BWF 2013, Hendra/ Ahsan berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan pasangan Mathias Boe dan Carsten Mogensen asal Denmark
Pada tahun 2014, Hendra dan Ahsan kembali membuat harum nama bangsa Indonesia.
Ganda putra peringkat satu dunia ini sukses merebut gelar juara All England 2014 nomor Ganda Putra.
Diketahui, Indonesia sukses membawa pulang satu gelar juara dari ajang BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou melalui sektor ganda putra yang diwakili Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Bertanding di Tianhe Gymnasium, Tiongkok, Minggu (15/12), The Daddies berhasil menang dua game langsung dengan skor 24-22 dan 21-19 atas pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
“Alhamdulillah, pastinya sangat bersyukur karena sudah diberi gelar juara yang banyak.
Amazing-lah buat kami. Dapat gelar juara di turnamen ini di luar ekspektasi kami,” kata Mohammad Ahsan seperti dilansir badmintonindonesia.org, selepas pertandingan.
“Pastinya bersyukur dan senang, tahun ini benar-benar luar biasa buat kami.
Ini jadi gelar juara penutup akhir tahun yang luar biasa.
Tapi setelah ini, kami harus lebih siap lagi untuk tahun depan. Dan itu yang menurut kami lebih penting,” lanjut Hendra Setiawan menambahkan.
Hasil manis ini sekaligus menjadi koleksi gelar World Tour Finals ketiga bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sebelumnya, mereka sudah mencicipi podium tertinggi pada 2013 di Malaysia dan 2015 lalu di Dubai, saat masih bertajuk BWF Super Series Finals.
“Kami cukup puas dengan penampilan secara keseluruhan dari mulai awal tahun sampai hari ini.
Tapi puasnya hanya untuk tahun ini saja. Kami masih harus menghadapi tahun berikutnya,masih banyak turnamen-turnamen kedepan,” tutur Ahsan.
Sementara itu, sebelum memastikan kemenangannya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mesti melalui pertarungan sengit sejak awal hingga akhir pertandingan.
Meski harus lebih dulu tertinggal dalam perolehan angka di game kedua, namun Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak lantas menyerah begitu saja.
Perlahan tapi pasti, ganda putra peringkat dua dunia ini akhirnya mampu mengejar ketertinggalan hingga memastikan kemenangannya.
“Di pertandingan ini, sebenarnya mereka lebih berani ngadu dan nggak terlalu banyak buka, jadi tadi kami sempat kewalahan juga.
Dan waktu kami tertinggal di game kedua, kami pikir pertandingan ini belum selesai dan masih ada kesempatan untuk mengejar.
Jadi kami coba cari jalan keluar satu per satu untuk mendapatkan poin. Ternyata Alhamdulillah bisa dan menang,” jelas Ahsan.
“Tapi memang kemenangan hari ini bisa dibilang keajaiban-lah buat kami.
Mungkin sudah rezekinya juga. Semoga kemenangan di akhir tahun ini bisa menjadi motivasi untuk tahun depan lebih baik lagi,” tutur Ahsan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/biodata-mohammad-ahsan-dan-hendra-setiawan-juara-ganda-putra-bwf-world-tour-finals-2019.jpg)