Berita Surabaya

Kisah Hanum Rais terkait Program Bayi Tabung, Segini Total Biaya Bayi Tabung RSIA Ferina Surabaya

Hanum Rais berbagi cerita dirinya yang gagal menjalani program byi tabung, tetapi setelah itu bisa hamil secara alami setelah 14 tahun tidak hamil.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
surya.co.id/sulvi soviana
Hanum Salsabiela Rais alias  Hanum Rais hadir sebagai salah satu wanita yang pernah menjalani program bayi tabung di RSIA Ferina, Gubeng, Surabaya, Minggu (15/12/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Penulis sekaligus anggota DPRD DIY Hanum Salsabiela Rais alias Hanum Rais hadir utnuk testimoni terkait program bayi tabung di RSIA Ferina, Gubeng, Surabaya, Minggu (15/12/2019).

Hanum Rais berbagi cerita dirinya yang gagal menjalani program byi tabung, tetapi setelah itu bisa hamil secara alami setelah 14 tahun tidak hamil.

Sedangkan total biaya untuk program bayi tabung di RSIA Ferina mencapai Rp 40 juta - Rp 50 juta.

Hanum mengungkapkan, kehamilannya yang diperoleh secara alami tersebut diketahui pada Oktober 2019.

Sayangnya, lanjut Hanum, kandungan tersebut tidak bertahan, setelah dirinya dipastikan mengalami keguguran.

"Memang kehamilan itu tidak berlangsung lama. Oktober kemarin sebetulnya saya habis dikuret. Tapi di balik kesedihan itu, ada berita baiknya. Saya bisa hamil alami, setelah menanti 14 tahun. Meskipun hanya tiga bulan," kata Hanum.

Dia mengungkap hal itu saat menghadiri peluncuran buku berjudul 'Mimpi yang Sempurna' di RSIA Ferina, Minggu (15/12/2019).

Hanum mengatakan, setelah kelahiran anak semata wayangnya, Sarahza, dia beserta suami terus berusaha agar bisa hamil secara alami. Namun, nyatanya kehamilan yang diharapkan tidak kunjung datang.

Sehingga kemudian, pada Juni 2019, dia memutuskan datang ke RSIA Ferina Surabaya, untuk mengambil embrio hasil pembuahan sel telur dan sperma, yang disimpannya di rumah sakit tersebut.

Tujuannya untuk kembali menjalani program bayi tabung.

Seperti kelahiran anak semata wayangnya, Sarahza, yang juga melalui program bayi tabung di rumah sakit yang sama.

Saat itu Hanum ditangani oleh dokter Aucky Hinting.

Namun sayangnya, program bayi tabung yang dijalani tidak berhasil.

"Karena kan saya sudah ada Sarahza, jadi tidak terlalu sedih. Lebih cepat move on-nya," ujar kenangnya.

Tiga bulan setelah menjalani program bayi tabung tersebut, Hanum baru menyadari tidak mengalami datang bulan.

Hanum pun mencoba memeriksakannya ke dokter, dan dipastikan putri dari Amien Rais tersebut tengah hamil.

Hanum sangat senang karena kehamilannya diperoleh secara alami.

"Kata dokter Aucky kehamilan secara alami tersebut kemungkinan karena hormonnya membaik setelah sebelumnya distimulasi saat menjalani program bayi tabung," kata Hanum.

"Saya senang meskipun akhirnya keguguran, karena bisa hamil alami. Jadi jangan pernah berputus asa," lanjut dia.

Ahli bayi tabung, dr Aucky Hinting mengungkapkan, mereka yang sebelumnya kesusahan memperoleh keturunan, bisa hamil secara alami, setelah menjalani progtam bayi tabung.

Dia menjelaskan, ketika menjalani bayi tabung, hormon untuk memproduksi sel telur dirangsang.

Sehingga sangat memungkinkan produksi sel telur membaik setelah menjalani program bayi tabung tersebut.

"Memang 10 persen pasien kita yang gagal pada program bayi tabung itu bisa hamil alami. Karena mungkin selama distimulasi, hormon-hormonnya membaik. Ada juga yang jadi hamil alami dan sampai melahirkan," ujar Aucky.

Aucky berpesan kepada para pasangan yang kesulitan mempunyai keturunan, untuk tidak ragu untuk berobat.

Menurutnya, bagi pasangan muda memang masih memiliki waktu untuk menunggu.

Namun, bagi pasangan yang istrinya sudah sekitar 35 tahun, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar bisa mendapat keturunan.

Aucky mengatakan, tidak semua pasangan yang mengalami kesulitan memiliki keturunan, harus menjalani program bayi tabung.

Menurutnya, jika memungkinkan untuk dilakukan pengobatan agar bisa hamil, maka tidak harus sampai menjalani program bayi tabung.

Ketika lewat pengobatan tetap tidak bisa hamil, kata dia, maka sebaiknya menjalani program bayi tabung agar bisa hamil.

"Harganya sekitar Rp 40 hingga 50 juta, secara keseluruhan. Itu termasuk suntik segala macam, sampai tes hamil. Kalau mau pembekuan embrio bayarnya sekitar Rp 4 juta, dan kalau mau dititip di sini embrionya, bayarnya Rp 1 juta per tahunnya," lanjutnya

Aucky mengatakan, memang tidak semua program bayi tabung bisa berhasil.

Pemilik RSIA Ferina itu mengaku, sejak 1990, dirinya sudah menjalankan sekitar 19 ribu program bayi tabung.

Dari semua program bayi tabung yang dijalankan, 50 persen di antaranya berhasil.

Buku yang diluncurkan,dikatakannya memuat kisah mereka yang berhasil menjalani program bayi tabung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved