Lapor Cak
Alun-alun Kota Batu Mulai Tak Nyaman, Bau Pesing, Parkir dan Pedagang Jadi Satu
Tempat itu dulu sering dipakai cangkruk, tapi sekarang sudah tidak bisa karena banyak motor yang diparkir.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
lihat foto
SURYA.co.id | BATU - Kondisi parkir bercampur dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun-alun Kota Batu menuai keluhan, baik dari warga sekitar maupun wisatawan yang datang berkunjung.
Selain bau kencing kuda, parkir dengan pengunjung yang datang menjadi satu.
Rakasiwi, warga Kelurahan Sisir yang berada dekat dengan alun-alun, menjelaskan kalau dia sudah jarang bermain ke Alun-alun Kota Batu saat ini.
“Sudah tidak seperti dulu lagi. Saya saja yang dekat sudah jarang ke sana,” kata Rakasiwi, Kamis (12/12).
Raka, demikian dipanggil, alun-alun sudah tidak senyaman dulu lagi. Terutama di kawasan barat.
Di sana menumpuk jadi satu antara parkiran dengan pedagang, termasuk pedagang kaki lima.
Tempat itu dulu sering dipakai cangkruk, tapi sekarang sudah tidak bisa karena banyak motor yang diparkir.
Kondisi semakin ramai saat akhir pekan saat wisatawan berdatangan.
“Apalagi di pojokan juga bau pesing. Saya menghindari tempat itu,” terangnya.
Sekadar informasi, di bagian pojok barat alun-alun yang berdekatan dengan panggung umum, biasa digunakan parkir dokar.
Dokar biasanya beroperasi saat pagi hingga siang.
SURYA.co.id mendapati kuda penarik dokar kencing di tempat parkir.
Sementara, Galih, pengunjung lainnya, menjelaskan kondisi alun-alun seharusnya ditata dengan rapi agar warga sekitar dan wisatawan bisa nyaman berkunjung.
Antara pedagang kaki lima dengan parkiran tidak menjadi satu.
