Kilas Balik
Pengakuan Aktivis 98 Diculik Menjelang Soeharto Lengser, Sebut Penculiknya Punya Organisasi Rapi
Berikut Pengakuan Aktivis 98 yang Diculik Menjelang Soeharto Lengser, Sebut Penculiknya Punya Organisasi Rapi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Desmond mengaku diborgol, matanya ditutup kain hitam.
Selama tiga jam, ia diinterogasi tentang aktivitasnya.
"Setelah itu saya dibawa ke bak air. Setelah sempat disuruh menyelam, saya ditanya lagi soal sikap saya.
Setelah selesai, saya dibawa ke sebuah ruangan dengan enam sel.
Di situ sudah ada Yani Afri dan Sony, keduanya anak DPD PDI Jakut yang ditangkap Kodim Jakarta Utara soal peledakan bom di Kelapa Gading," demikian kesaksian Desmond saat itu.
Setelah sehari Desmond ditahan, Pius Lustrilanang masuk dan disusul Haryanto Taslam
Selama diculik, Desmond mendapatkan dua buah selimut, celana pendek berwarna biru dan jingga, serta tas berwarna hijau muda.
"Setiap orang yang ditahan diberi celana pendek, ada berwarna biru dan jingga.
Selain itu saya juga diberi tas berwarna hijau muda," kata Desmond.
Terkait siapa penculiknya, Desmond mengaku tak dapat mengidentifikasi karena penglihatannya yang terbatas.
Kesaksian soal penculikan yang dialaminya ini untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi.
Desmond mengaku dirinya diculik oleh orang yang punya organisasi rapi
Suasana Mencekam Seusai Soeharto Lengser
Suasana tak kalah mencekam juga terjadi setelah Soeharto lengser