Kompetisi Kapal Api Persebaya 2019
Kompetisi Kapal Api Persebaya 2019 Seri A, Untag Rosita dan IM Berebut Juara di Laga Terakhir
Dua tim pemuncak klasemen, Untag Rosita dan Indonesia Muda (IM) memiliki kans besar angkat tropi musim ini.
Penulis: Taufiqur Rochman | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Perebutan juara Kompetisi Kapal Api Persebaya (KKAP) 2019 Seri A masih ditentukan di pekan terakhir.
Dua tim pemuncak klasemen, Untag Rosita dan Indonesia Muda (IM) memiliki kans besar angkat tropi musim ini.
Pelatih IM Seger Sutrisno mengaku, pihaknya sejak awal menargetkan juara seri A KKAP musim ini.
Berbekal statistik apik di putaran kedua, IM siap lanjutkan tren positif pada laga terakhirnya lawan Al Rayyan.
IM dituntut bisa kalahkan Al Riyyan jika ingin wujudkan target sebagai juara.
Meskipun menghuni papan bawah Al Rayyan tidak bisa diremehkan begitu saja.
Pasalnya di pertandingan terakhir IM, banyak peluang terbuang sia-sia dan tidak dimanfaatkan menjadi gol.
"Kami terus memperbaiki penyelesian akhir yang belum masih belum maksimal," sebut Seger Sutrisno.
Sedangkan Untag Rosita akan menghadapi Hanggana di laga terakhir yang berlangsun di lapangan Yon Arhanuds Sidoarjo, Kamis (12/12/2019).
IM dan Untag Rosita mempunyai catatan bagus sepanjang bergulirnya seri A KKAP 2019.
Kedua tim memiliki torehan kemenangan terbanyak di antara tim-tim seri A lainnya.
Hal tersebut yang antarkan IM dan Untag Rosita ke papan atas seri A KKAP musim ini.
Statistik hingga pekan ke-15 menunjukkan IM mampu melesatkan 30 gol dan kemasukan 18, sedangkan Untag Rosita berhasil cetak 39 gol dan kebobolan 23 gol.
Sementara tim yang hampir dipastikan degradasi dari seri A KKAP 2019, yakni Haggana dan HBS.
Keduanya mengoleksi poin paling sedikit di antara tim peserta seri A lainnya.
Kedua tim harus rela turun kasta dan bermain di seri B KKAP pada musim mendatang.
Beda halnya dengan El Faza yang sudah mengunci statusnya sebagai tim promosi ke seri A musim depan setelah hancurkan TEO 1 - 3 di laga sebelumnya.
Jatah Satu tim promosi berikutnya masih diperebutkan Putra Mars dan Fatahillah 354.