Rekonstruksi Pembunuhan Suami Istri di Campurdarat Tulungagung, Warga Menyemut Ingin Lihat

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Satreskrim Polres Tulungagung melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan pasangan suami istri, Adi Wibowo (56) alias Didik dan Suprihatin (50) warga Dusun Ngingas, Desa/Kecamatan Campurdarat, Senin (9/12/2019).

Sebelumnya polisi berhasil menangkap dua pelaku, Deni Yonatan Fernando Irawan (25) dan Muhammad Rizal Saputra (22), yang hampir satu tahun kabur ke Kalimantan.

Rekonstruksi juga dihadiri oleh pihak Jaksa penuntut Umum (JPU).

Polisi harus menyegat lokasi rekonstruksi, karena warga menyemut berusaha mendekati lokasi.

"Yang tidak berkepentingan jangan ada yang mendekat," seru seorang polisi yang berjaga di tengah Jalan Raya Campurdarat.

Selain memasang garis polisi, petugas keamanan membuat sekat sisi utara jalan dan dikhususkan untuk petugas, saksi dan keluarga.

Sedangkan sisi selatan jalan untuk warga yang hanya bisa melihat dari kejauhan.

Haryono (55) salah satu warga dan juga tetangga korban mengaku lega, setelah pelaku berhasil ditangkap.

Sebelumnya warga sempat pesimis, karena hampir satu tahun tidak ada tanda-tanda pelaku tertangkap.

Namun setelah tertangkap, Haryono mengaku tidak percaya pelaku adalah Nando dan Rizal.

"Mereka itu dikenal gak neko-neko. Saya kaget, kok mereka ternyata pelakunya," ucap Haryono.

Pasangan Didik dan Suprihatin dibunuh pada 5 November 2018, dan baru ditemukan 8 November 2018 sudah dalam keadaan membusuk.

Dari hasil olah TKP dan hasil autopsi, keduanya dipastikan dibunuh.

Kasus ini bermula saat Nando minta tolong mengurus pajak sepeda motornya.

Namun setahun berselang, belum ada kepastian, padahal uang sudah terlanjur dibayarkan.

Saat ditagih, Suprihatin malah mencaci maki.

Karena sakit hati, Nando dibantu Rizal menghabisi pasangan suami istri ini.