Polisi Surabaya Tembak Mati Begal

PENGAKUAN Begal Sadis Noval Rinaldy Seusai Temannya Ditembak Mati, Takut Dibacok M Hartono

Satu dari dua Begal sadis di Surabaya yang tidak ditembak mati anggota Polrestabes Surabaya, Noval Rinaldy (22) memelas.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/FIRMAN Rachmanudin
Pengakuan Begal Sadis Noval Rinaldy Seusai Temannya Ditembak Mati, Takut Dibacok M Hartono 

Dari keterangan polisi, dua pelaku ini sudah 12 kali beraksi di beberapa titik di Surabaya.

Dari dua belas TKP itu, aksi terakhir di Jalan Raya Satelit Selatan membuat korban bernama Slamet Efendi mengalami luka bacok sangat parah.

"Korban terakhir pelaku MH mengalami luka bacok serius, jarinya putus, pergelangan tangan nyaris putus dan pergelangan kaki kanannya juga nyaris putus.

Inilah bisa kita lihat bagaimana sadisnya pelaku ini saat beraksi," papar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, Jumat (6/12/2019).

Karena kesadisannya, polisi pun menembak mati M Hartono. Sebelum ditembak mati, M Hartono membawa kabur honda Scoopy milik teman perempuan Slamet Efendi, Wiwin Widayati (20) warga Dusun Ngelo, Tuban.

Dia bahkan menjualnya sendiri ke wilayah Madura.

Hasilnya dibagi dengan Noval Rinaldy (22) warga Jalan Balongsari Madya Surabaya, yang juga turut serta dalam aksinya di Jalan Raya Satelit Selatan itu.

Ditembak mati

Ilustrasi. Polisi tembak Begal sadis di Surabaya
Ilustrasi. Polisi tembak Begal sadis di Surabaya (Youtube)

Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati M Hartono saat membegal Slamet dan Wiwin di depan rumah nomor 38 Jl Raya Satelit Selatan, Kota Surabaya, Rabu (4/12/2019).

Kanit Resmob Satreskim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti membenarkan hal itu.

"Iya benar,kami terpaksa lakukan tindakan tegas satu dari dua pelaku karena melawan menggunakan pisau penghabisan saat akan ditangkap," beber Bima, Jumat (6/12/2019).

Dalam aksinya, kedua pelaku bahkan nekat menyertai diri menggunakan pisau penghabisan untuk membacok korbannya hingga mengalami luka parah di pergelangan tangan, pergelangan kaki dan jari putus.

Titik sasaran Begal sadis

Dalam aksinya, M Hartono selalu membawa senjata tajam jenis pisau penghabisan sepanjang 30 sentimeter.

Hasil penyelidikan kepolisian, ada dua belas tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Hartono.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved