Polisi Surabaya Tembak Mati Begal

BEGAL SADIS di Surabaya Potong Jari Korban, Tewas Ditembak Polisi Saat Beraksi di Perumahan Elite

Aksi terakhir Begal sadis, M Hartono (32) terjadi di kawasan perumahan elite Surabaya di Jalan Raya Satelit Selatan.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/FIRMAN Rachmanudin
Tersangka Noval, kelompok begal sadis yang masih beruntung dilumpuhkan timah panas polisi pada bagian kakinya diwawancarai Kapolrestabes Surabaya,Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Aksi terakhir Begal sadis, M Hartono (32) terjadi di kawasan perumahan elite Surabaya di Jalan Raya Satelit Selatan.

Tak tanggung-tanggung, Begal sadis asal Balongsari Madya, Kota Surabaya ini melukai korbannya dengan pisau penghabisan.

Pisau yang panjangnya 30 sentimeter itu digunakan untuk melukai korbannya, Slamet Efendi (21) warga Jatiroto, Lumajang.

Dengan pisau itu, M Hartono nyaris memotongkan pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan telah memutuskan jari Selamet.

Selama beraksi membegal, M Hartono bersama satu temannya, yakni Noval Rinaldy (21). Noval merupakan tetangga M Hartono yang sama-sama tinggal di Jalan Balongsari Madya.

Dari keterangan polisi, dua pelaku ini sudah 12 kali beraksi di beberapa titik di Surabaya.

Dari dua belas TKP itu, aksi terakhir di Jalan Raya Satelit Selatan membuat korban bernama Slamet Efendi mengalami luka bacok sangat parah.

"Korban terakhir pelaku MH mengalami luka bacok serius, jarinya putus, pergelangan tangan nyaris putus dan pergelangan kaki kanannya juga nyaris putus.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, memperlihatkan foto begal sadis M Hartono (32) warga Balongsari Madya Surabaya, yang ditembak mati usai beraksi.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, memperlihatkan foto begal sadis M Hartono (32) warga Balongsari Madya Surabaya, yang ditembak mati usai beraksi. (surya.co.id/firman rachmanuddin)

Inilah bisa kita lihat bagaimana sadisnya pelaku ini saat beraksi," papar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, Jumat (6/12/2019).

Karena kesadisannya, polisi pun menembak mati M Hartono. Sebelum ditembak mati, M Hartono membawa kabur honda Scoopy milik teman perempuan Slamet Efendi, Wiwin Widayati (20) warga Dusun Ngelo, Tuban.

Dia bahkan menjualnya sendiri ke wilayah Madura.

Hasilnya dibagi dengan Noval Rinaldy (22) warga Jalan Balongsari Madya Surabaya, yang juga turut serta dalam aksinya di Jalan Raya Satelit Selatan itu.

Ditembak mati saat beraksi

Tersangka Noval, kelompok begal sadis yang dilumpuhkan timah panas polisi pada bagian kakinya, ditanya Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.
Tersangka Noval, kelompok begal sadis yang dilumpuhkan timah panas polisi pada bagian kakinya, ditanya Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran. (surya.co.id/firman rachmanuddin)

Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati M Hartono saat membegal Slamet dan Wiwin di depan rumah nomor 38 Jl Raya Satelit Selatan, Kota Surabaya, Rabu (4/12/2019).

Kanit Resmob Satreskim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti membenarkan hal itu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved