Polisi Surabaya Tembak Mati Begal

4 FAKTA Polisi Tembak Mati Begal Sadis di Surabaya, Berikut Identitas Pelaku & Aksi Kejamnya

Berikut 4 Fakta Polisi Tembak Mati Begal Sadis di Surabaya, ini Identitas Pelaku & Aksi Kejamnya

Kolase surya.co.id/firman rachmanuddin dan IST Tribun Batam
4 FAKTA Polisi Tembak Mati Begal Sadis di Surabaya, Berikut Identitas Pelaku & Aksi Kejamnya 

SURYA.co.id - Sejumlah fakta tentang polisi tembak mati begal sadis di Surabaya telah terungkap

Fakta-faktanya meliputi identitas pelaku hingga aksi kekejaman sang begal

Dirangkum SURYA.co.id, berikut beberapa fakta tentang polisi tembak mati begal sadis di Surabaya

1. Kronologi kejadian

Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati seorang pelaku begal sadis yang beraksi di Raya Satelit Selatan, Kota Surabaya, Rabu (4/12/2019).

Petugas sat mengevakuasi korban begal di Jalan Raya Satelit Selatan, Sukomanunggal Surabaya
Petugas sat mengevakuasi korban begal di Jalan Raya Satelit Selatan, Sukomanunggal Surabaya (ist)

Kanit Resmob Satreskim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti membenarkan tindakan tegas kepolisian yang dilakukan itu.

"Iya benar,kami terpaksa lakukan tindakan tegas satu dari dua pelaku karena melawan menggunakan pisau penghabisan saat akan ditangkap," beber Bima, Jumat (6/12/2019).

Sebelumnya, dua pelaku beraksi di Raya Satelit Selatan membegal pasangan muda-mudi tepat di depan rumah nomor 38 Surabaya.

Dalam aksinya, kedua pelaku bahkan nekat menyertai diri menggunakan pisau penghabisan untuk membacok korbannya hingga mengalami luka parah di pergelangan tangan, pergelangan kaki dan jari putus.

2. Identitas pelaku

Pelaku yang ditembak mati itu adalah M Hartono (32) warga Balongsari Madya kota Surabaya, sedangkan temannya yakni Noval Rinaldy (22) warga Balongsari Kota Surabaya dilumpuhkan kakinya menggunakan timah panas saat sama-sama kabur saat ditangkap.

"Pelaku MH, terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur karena membawa senjata tajam saat hendak kami tangkap di seputaran wilayah Balongsari," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya,AKBP Sudamiran, Jumat (6/12/2019).

Tersangka Noval, kelompok begal sadis yang dilumpuhkan timah panas polisi pada bagian kakinya, ditanya Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.
Tersangka Noval, kelompok begal sadis yang dilumpuhkan timah panas polisi pada bagian kakinya, ditanya Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran. (surya.co.id/firman rachmanuddin)

Selain itu, Hartono juga dikenal kejam. Tiap kali beraksi ia selalu membawa senjata tajam yang diselipkan di balik jaketnya.

"Pelaku MH ini juga selaku eksekutornya. Dia yang kemarin tega menganiaya korban hingga mengalami luka parah, jari putus, pergelangan tangan dan kaki nyaris putus," tambahnya.

Sementara itu, Noval mengaku jika dirinya hanyalah sebagai joki yang membonceng Hartono.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved