Lapor Cak
Jelang Musim Hujan, Warga Mulai Kuatirkan Aroma Tak Sedap Tempat Pembuangan Sampah
"Karena sudah lama sering lewat sana, saya udah mulai kebal sama baunya. Tapi kadang masih parah sih, apalagi kalau truk sampah datang," kata Nur.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Memasuki musim hujan, masyarakat mulai khawatir dan tidak nyaman dengan bau tempat pembuangan sementara (TPS) yang semakin menyengat.
Selain bau, genangan lumpur di area TPS pun juga dikeluhkan.
Nur Hidayah misalnya. Mahasiswi Ilmu Budaya Universitas Airlangga ini selalu melewati TPS Srikana setiap kali masuk ke kampusnya.
"Saya mulai sering lewat di sana sejak 2017. Ketika musim hujan datang, jalannya memang becek. Ditambah lagi baunya," kata Nur.
Untungnya, saat ini hujan masih jarang turun sehingga bau yang ditimbulkan tak separah hujan tahun kemarin.
"Karena sudah lama sering lewat sana, saya udah mulai kebal sama baunya. Tapi kadang masih parah sih, apalagi kalau truk sampah datang," Nur menyampaikan.
Untuk itulah, katanya, ia berencana akan lebih sering naik ojek online agar tidak melewati jalan tersebut.
"Apalagi kalau becek ya. Lebih baik milih naik ojek online daripada lewat sana," pungkasnya
Sama halnya dengan Raudha Fortunella, seorang pegawai kampus negeri di Surabaya. Ia beranggapan memang ketika musim hujan, TPS akan lebih bau.
"Mau gimana ya. TPS kan memang tempatnya sampah. Jadi pasti baunya tidak enak. Apalagi kalau kena hujan, biasanya lebih tidak enak lagi," katanya.
Seperti Nur, Raudha pun memilih dan menganjurkan untuk melewati jalur lain dan menghindari TPS.
"Harus berhati-hati juga. Sedia masker. Kadang ada orang yang mual kalau bau sampah seperti itu. Saran saya sih ya lebih baik cari jalur lain," pungkasnya.
Pencegahan Bau
Eko Agung Poerwito, Kasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana DKRTH Surabaya menyampaikan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar aroma sampah dari TPS tidak menganggu masyarakat.