Harga & Spesifikasi Laptop HP Spectre x360 yang Baru Dirilis di Surabaya, Sasar Pasar Muda Premium

SURYA.co.id | SURABAYA - Setelah dikenalkan di Jakarta dua minggu yang lalu, laptop HP Spectre x360 terbaru dikenalkan di pasar Surabaya, Selasa (3/12/2019). Indonesia Chief Operating Officer HP Inc, Hendry Widjaja, mengklaim seri terbaru ini merupakan PC konvertibel terkecil di dunia.

"Spesifikasi HP Spectre x360 ini hadir dengan fitur-fitur berupa desain premium, serta terobosan dalam kinerja dan mobilitas," kata Hendry.

Dengan fitur keamanan yang lebih canggih, perangkat indah ini mendobrak berbagai batasan bagi para konsumen premium masa kini yang menginginkan pengalaman luar biasa dari sebuah PC.

"Seiring dengan menghilangnya batasan antara dunia fisik, dan digital, konsumen menginginkan teknologi yang ekslusif, disertai pengalaman premium dan omersif yang memungkinkan mareka untuk memujudkan passion mereka menjadi nyata," jelas Hendry.

Secara spesifik, HP Spectre x360 terbaru memiliki dimensi lebih kecil 13 persen dibanding generasi sebelumnya, dengan rasio screen-to-body sebesar 90 persen serta performa yang meningkat.

Dari segi prosesor, didukung oleh prosesor quadcore 10th Gen Intel Core dengan Iris Plus Graphics yang pertama kalinya hadir di jajaran laptop konvertibel HP.

Untuk baterainya, memiliki daya tahan hingga 22 jam yang pastinya akan sangat membantu dalam menunjang pekerjaan penggunanya.

Tak hanya itu, laptop ini juga dilengkapi dengan Intel Wi-Fi 6 (802.11ax) standar dengan kecepatan transfer file hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan Wi-Fi 5.

Selain itu, webcam yang terdapat di laptop ini tergolong canggih.

Pasalnya HP menggunakan Webcam Kill Switch yang menjaga pengguna dari peretasan webcam dengan tombol on/off untuk mematikan.

Bahkan, para pengguna dapat dengan mudah untuk login menggunakan Windows Hello melalui fitur standar seperti kamera IR terkecil HP dan pemindai sidik jari yang terletak di papan keyboard.

Dari segi harga, laptop teranyar ini dibandrol Rp 19,999 juta rupiah.

"Kami optimistis respon pasar akan positif, mengingat saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih mengalami peningkatan jumlah konsumen premium dan gaya hidup. Dan sebagian konsumen ini adalah kaum profesional muda dengan pengetahuan digital yang fasih dan menginginkan sebuah eksklusivitas," tandas Hendry.