Berita Jombang
Sulit Ungkap Identitas Mayat Wanita Setengah Telanjang di Jombang, Polisi Sebar Ciri-ciri di Medsos
Polisi mengaku kesulitan mengungkap identitas korban karena minimnya informasi dan saksi, terkait penyebab dan motif kematian korban.
SURYA.co.id, JOMBANG - Hingga saat ini polisi belum berhasil mengungkap identitas mayat perempuan setengah telanjang yang Rabu (27/11/2019) ditemukan di dibelakang pabrik karpet, PT CPCI (Classic Prima Carpet Industries ) di Desa Betek, Mojoagung, Jombang.
Polisi mengaku kesulitan mengungkap identitas korban karena minimnya informasi dan saksi, terkait penyebab dan motif kematian korban.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Paidi mengatakan, sejauh ini mayat korban masih berada di ruang jenazah RSUD Jombang.
Proses autopsi untuk mengungkap penyebab kematian perempuan setengah baya ini pun saat ini juga masih berlangsung.
"Identitasnya belum terungkap, sekarang masih mau diotopsi, jenazah masih di RSUD Jombang," kata kapolsek kepada surya.co.id, Kamis (28/11/2019).
Kapolsek Mojoagung, Kompol Paidi menjelaskan pihaknya juga telah mengumumkan ciri-cici dan tanda khusus temuan mayat misterius ini ke media sosial (medsos).
"Kami umumkan mengenai ciri-ciri korban, agar pihak keluarga yang merasa ini keluarganya segera bisa tahu," bebernya.
• Mayat Perempuan Ditemukan di Jombang Dengan CD dan Bra Copot. Korban Perkosaan?
• Jadi Viral di Madiun. Kakek 70 Tahun Nikahi Perempua 28 Tahun Dengan Mahar Rp 50 Ribu

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan tergeletak di belakang gedung pabrik PT CPCI, Desa Betek, Rabu (27/11/2019).
Mayat tersebut petama kali ditemukan pekerja pabrik. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk dan mengeluarkan bau busuk.
Polisi memperkirakan, mayat perempuan yang diperkirakan sudah berusia sekitar 50 tahun ini sudah meninggal sekitar tiga hari lalu.
Polisi mendapati sebuah dompet berisikan uang Rp 215 ribu yang disimpan didalam dompet perhiasan yang diduga milik korban.
Sedangkan ciri lain yang ada pada tubuh korban diantaranya, tinggi badan sekitar 160 sentimeter, kulit coklat, dan rambut warna putih.
"Korban juga memakai rok batik warnah merah dan memakai jaket warna putih biru lengan panjang," pungkasnya.
Pimpinan Ponpes di Jombang Cabuli Enam Santriwati, Kemungkinan Jumlah Korbannya Bertambah |
![]() |
---|
PPP Jatim Minta Pemprov Segera Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir Jombang |
![]() |
---|
Dukungan Fatayat NU Kabupaten Jombang untuk Agropolis, Tanam Bibit Durian Unggul di Wonosalam |
![]() |
---|
Golkar Jatim Kirim Bantuan Sembako Hingga Air Bersih untuk Korban Banjir Jombang |
![]() |
---|
Ratusan Korban Banjir Jombang Butuh Alas Tempat Tidur dan Pakaian Kering di Pengungsian |
![]() |
---|