Yusrin Setiadi Tidur Pulas di Samping Jasad Kakaknya, saat Dibangunkan Justru bertingkah Tak Terduga

Yusrin Setiadi Tidur Pulas di Samping Jasad Kakaknya, saat Dibangunkan Justru Bertingkah Tak Terduga

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Tribun Pontianak / Rivaldi Ade dan Ilustrasi Bavorndej via Tribun Manado
Yusrin Setiadi Tidur Pulas di Samping Jasad Kakaknya, saat Dibangunkan Justru bertingkah Tak Terduga 

SURYA.CO.ID - Seorang pria ditemukan meninggal dunia tergeletak di lantai rumahnya, sementara sang adik tertidur pulas.

Adiknya diketahui tertidur pulas di kursi yang terletak bersebelahan dengan jasad kakaknya.

Saat tim inafis datang dan hendak melakukan pemeriksaan dan membangunkan adik korban, ia justru bertindak tak terduga.

Berikut kronologi lengkapnya dilansir dari Tribun Pontianak dalam artikel berjudul 'Terbaring Dekat Tubuh Korban, Ternyata Sang Adik Sedang Tidur Pulas Hingga Tim Inafis Datang'.

Petugas kepolisian berada dilokasi ditemukannya sosok mayat pria di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (27/11/2019). Tim inafis juga temukan seorang pria tertidur pulas di sofa dekat korban
Petugas kepolisian berada dilokasi ditemukannya sosok mayat pria di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (27/11/2019). Tim inafis juga temukan seorang pria tertidur pulas di sofa dekat korban (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIVALDI ADE MUSLIADI)

Diketahui jika peristiwa tersebut terjadi di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak Kalimatan Barat, Rabu (27/11/2019) pagi.

Warga setempat digegerkan dengan temuan jasad Kushendriadi (43) yang tergeletak di lantai rumahnya yang berada di gang sempit dan padat penduduk.

Saat ditemukan, kondisi Kushendriadi dilaporkan dalam posisi telentang.

Sementara kakinya tertekuk dan kedua tangannya berada di atas dada.

Tak sampai di situ, ditemukan pula lumuran bercak merah yang berada di bawah kepala korban.

Saat Kushendriadi ditemukan tak bernyawa di ruang tamu, ternyata ada pula pria lain yang telentang di atas kursi kursi.

Posisi kursi tersebut berada di samping korban.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, pria tersebut tak lain adalah adik korban yang bernama Yusrin Setiadi (40).

Saat diperiksa, ia rupanya hanya tertidur pulas di atas kursi di samping jasad kakaknya.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Pontianak Selatan Kompol Anton Satriadi, saat ditemui langsung di TKP, Rabu (27/11).

Menurut keterangan Kapolsek, Korban dan adiknya memang tinggal satu rumah.

Ia pun membenarkan saat kakaknya ditemukan tak bernyawa tergeletak di lantai rumah, adiknya tengah tertidur pulas di kursi.

Tes Kepribadian - Pada Jam Berapa Kamu Biasa Tidur? Coba Cek Dulu, Bisa Jadi Karaktermu Seperti ini
Tes Kepribadian - Pada Jam Berapa Kamu Biasa Tidur? Coba Cek Dulu, Bisa Jadi Karaktermu Seperti ini (ilustrasi)

Petugas setempat sudah berusaha membangunkannya berulang kali, namun hasilnya nihil.

Ia justru hanya mengubah posisi tidur, seakan tak ingin dibangunkan.

"Itu adiknya, dan dalam keadaan tertidur. Tadi juga sudah coba membangunkannya berulang kali, tapi tak juga kunjung bangun, hanya bergerak pindah posisi tidur saja (membalikkan badan)," ujarnya.

Bahkan saat tim inafis melakukan pemeriksaan terhadap korban, adiknya tak kunjung beranjak dari tidur pulasnya.

Hingga akhirnya pemeriksaan selesai dan korban dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum, adiknya masih terlelap.

Pihak kepolisian pun masih menyelidiki penyebab kematian korban dan lebih lanjut akan meminta keterangan sang adik.

Nasib Pilu Bayi 7 Bulan Tunggui Jasad Ibunya di Surabaya

Warga Jalan Kedongdong Kidul I, Surabaya, dihebohkan dengan ditemukannya seorang wanita yang meninggal dunia di sebuah kamar indekos, Selasa (29/10/2019) pagi.

Disamping jenazah wanita itu ada seorang bayi laki-laki berusia tujuh bulan yang sedang menangis.

Diketahui, jenazah tersebut bernama Ayudiah Satria Utami (38), warga Kelurahan Karang Turi, Kecamatan Gresik, Jawa Timur.

Kompol Rendy Surya Aditama mengatakan, jenazah pertama kali diketahui saksi bernama Chusnul Dinayah yang merupakan tetangga korban sedang mencuci baju, sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat itu, ia tak sengaja mendengar anak Ayudiah menangis. Mendengar itu, ia pun lantas memanggil korban namun tak ada respon.

"Sementara putra Ayudiah terdengar terus menangis," katanya, saat dikonfirmasi Selasa sore.

Sambungnya, karena Ayudiah tak kunjung merespons, Chusnul pun meminta para tetangga untuk membuka paksa jendela kamar kos.

Ketika jendela kamar berhasil dibuka, betapa terkejutnya warga melihat Ayudiah sudah tidak bernyawa.

Sementara anaknya terlihat menangis di samping jenazah Ayudiah, lanjut Rendy, dari keterangan para tetangga, Ayudiah memiliki suami.

Namun sudah lama tidak terlihat di indekos.

"Para tetangga juga sering melihat Ayudiah kerap mengeluh sesak napas," ujarnya.

Selanjutnya, jenazah Ayudiah pun langsung dibawa ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Rendy mengaku, pihaknya tidak bisa mengetahui penyebab pasti kematian Ayudiah, karena keluarga korban tidak mau dilakukan otopsi.

"Keluarganya menolak diotopsi sehingga tidak diketahui pasti apa penyakitnya," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved