HEBOH Hasil Rontgen Penikmat Vape di Surabaya, Begini Perbedaan Kandungan Rokok Tembakau & Elektrik
Hasil Rontgen Penikmat Vape Dipajang di Surabaya, Begini Perbedaan Kandungan Rokok Tembakau & Elektrik
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Beberapa hari terakhir tengah heboh pemberitaan ratusan foto rontgen pengguna vape dipaparkan di acara Vape Movement Jatim di Surabaya
Foto-foto hasil rontgen tersebut dikumpulkan Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) untuk membandingkan kondisi paru-paru penikmat rokok tembakau dan vape.
Banyak yang mengira bahwa vape atau rokok elektrik adalah alternatif lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau yang punya bahaya cukup jelas.
Banyak juga yang membanding-bandingkan rokok vs vape tanpa tahu kandungan dan bahaya dari keduanya secara rinci.
Sekadar informasi, rokok adalah tembakau yang telah dikeringkan dan dibungkus dengan kertas.
Rokok mengandung sekitar 600 zat di dalamnya dan ketika dibakar ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang dihasilkan.
Setidaknya 69 bahan kimia ini diketahui bisa menyebabkan kanker dan beracun.
Sementara rokok elektrik, sering disebut juga vape, awalnya diciptakan di Cina pada tahun 2003 oleh seorang apoteker untuk mengurangi asap rokok.
Awalnya, vape juga diciptakan dengan tujuan untuk membantu orang-orang berhenti merokok.
Rokok vs vape kerap disandingkan untuk dicari tahu mana yang lebih aman atau lebih bahaya dibandingkan yang lainnya.
Namun, sebelum mengetahui aman atau tidaknya, Anda perlu tahu dulu kandungan rokok vs vape.
Melansir dari laman Hellosehat, berikut perbedaan kandungan rokok tembakau dan rokok elektrik atau vape:
1. Berbagai kandungan rokok
Rokok dan asapnya mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, di antaranya: