Berita Surabaya
Kadisnak Pastikan Telur Ayam di Jawa Timur Aman Dikonsumsi, Tidak Mengandung Dioksin
Telur yang mengandung dioksin dalam beberapa hari terakhir ini menjadi pembicaraan bukanlah telur dari sentra peternak petelur
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id | SURABAYA - Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati memastikan telur ayam yang beredar di pasaran di Jawa Timur aman dikonsumsi.
Untuk mengkampanyekan hal tersebut, pihaknya telah mengeluarkan edaran untuk seluruh dinas dan tujuh sentra ayam petelur di Jatim untuk menggelar gerakan makan telur.
Hal ini dilakukan untuk lebih meyakinkan masyarakat, bahwa telur dari peternak di Jatim tidak beracun dan mengandung dioksin tinggi.
Tujuh sentra ayam petelur tersebut tersebar di sejumlah daerah mulai dari Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Kediri, Tulungagung, Magetan dan Blitar.
“Kita gelar gerakan makan dan saya sudah membuat surat edaran bahwa telur di wilayah masing-masing aman. Dengan ini kita berharap masyarakat tidak khawatir makan telur," ujar Wemmi, Kamis (21/11/2019).
Sedangkan di kalangan dinas, Wemmi menyebut sudah digelar sejak Senin (18/11/2019) lalu, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Jatim dan 10 Unit Pelaksana Teknis.
Dalam kesempatan itu, Wemmi juga menegaskan, bahwa telur yang mengandung dioksin dalam beberapa hari terakhir ini menjadi pembicaraan bukanlah telur yang didapat dari sentra peternak petelur melainkan dari ayam kampung.
Maka dari itu, penelitian itu tidak bisa dibuat acuan bahwa seluruh telur di Jatim beracun.
"Nah yang dikonsumsi di Jatim adalah ayam ras petelur yang pemeliharaanya secara intensif di kandang. Semua dipantau, kemudian pakan memenuhi standar," lanjut Wemmi.
Ke depan, Wemmi mengajak masyarakat serta para peternak untuk sama-sama menjamin keamanan dari hasil peternakan untuk menjaga kualitas telur ayam Jawa Timur.