Omzet Olahan Ikan Lempuk Mendhes Pasuruan Ini Tembus Rp 10 Juta/Bulan, 'Saya akan Coba Jual Online'

SURYA.co.id | SURABAYA - Mendhes adalah label olahan ikan lempuk yang berasal dari Pasuruan. Owner Mendhes, Umiyati, mengungkapkan produk olahan ikan lempuk itu dapat meraup omzet Rp 10 juta per bulannya.

Omzet itu ia dapatkan dari penjualan langsung tiap harinya. Umiyati mengaku belum memanfaatkan penjualan online.

"Saya sendiri jujur belum terlalu bisa memanfaatkan media online untuk berjualan. Jadi saya maksimalkan penjualan harian, dan juga dengan rajin ikut acara dan pameran," ungkap perempuan kelahiran 1962 itu.

• Manfaatkan Potensi Lokal, Ibu di Pasuruan Ini Sukses Bikin Olahan Ikan Lempuk Sejak 2012

Untuk pemasaran online, perempuan yang akrab disapa Umi itu mengaku baru saja bergabung dengan salah satu e-commerce, bergabung dengan pelaku UMKM lainnya.

Produk olahan ikan lempuknya, dikemas dalam dua ukuran yang berbeda, yaitu kemasan 100 gram dan 220 gram.

Untuk kemasan 100 gram, dibandrolnya Rp 18 ribu, sementara pada produk 220 gram, dikemasnya dalam wadah toples dan dibandrol Rp 35 ribu.

Usaha tersebut dimulai Umi pada tahun 2012 lalu untuk mengisi hari-harinya sebagai ibu rumah tangga.

Kebetulan, ikan lempuk merupakan ikan khas Pasuruan yang hanya hidup di Ranu Grati, dekat kediamannya di Ranu Klindungan.

"Saat awal memulai usaha, tantangan untuk memasarkannya adalah bersaing dengan produk ikan lempuk lainnya. Untuk kemasan platik tebal dan toples adalah cara saya untuk memposisikan produk ini sebagai produk oleh-oleh yang tahan lama," papar perempuan 57 tahun itu.

Olahan ikan lempuk berlabel Mendhes itu, dikatakan Umi dapat bertahan selama enam hari.

Ketahanan produk Mendhes, imbuh Umi, karena produknya pun telah melalui spinner minyak dan didukung dengan kemasan yang aman.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud