Inspirasi Usaha

Manfaatkan Potensi Lokal, Ibu di Pasuruan Ini Sukses Bikin Olahan Ikan Lempuk Sejak 2012

Umiyati berinisiatif menjadikan ikan lempuk sebagai usaha rumahan sejak tahun 2012.

Penulis: Hefty's Suud | Editor: irwan sy
Hefty's Suud/TribunJatim.com
Umiyati, owner Mendhes, produk olahan ikan Lempuk asal Pasuruan, ditemui dalam Pameran Fish and Marine 2019 di Surabaya, Minggu (17/11/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Ikan lempuk, ikan kecil yang hanya hidup di Ranu Grati, tentu tidak asing bagi warga Pasuruan. Melihat potensi daerahnya yang khas itu, Umiyati berinisiatif menjadikannya usaha rumahan sejak tahun 2012.

"Karena kan saya ibu rumah tangga. Dari pada mengerjakan itu-itu saja, akhirnya kepikiran usaha ikan lempuk. Apalagi kan Ranu Grati ini dekat rumah," papar perempuan yang akrab disapa Umi itu.

Usaha tersebut, diakui Umi, dirintisnya dengan modal Rp 1 juta. Sebab, ikan lempuk sendiri harganya cukup mahal, yaitu Rp 40 ribu per kilo.

"Jadi ikan lempuk itu kan hidupnya hanya di Ranu Grati, carinya juga lumayan susah, makanya agak mahal bahan bakunya," ujar Umi.

Untuk produk ikan lempuk yang dilabelinya Mendhes itu memiliki beberapa varian, antara lain Lempuk Crispy, Peyek Lempuk, dan Lempuk Kering atau Basah.

Mengaku hobi memasak, Umi mengaku tidak mengalami kesulitan untuk mengolah ikan lempuk.

Alat dan bahan yang digunakan untuk mengolahnya pun mudah ditemui di dapur.

"Prosesnya sama seperti masak ikan pada umumnya ya, dicuci pakai air mengalir. Lalu dibumbui pakai garam, merica, kaish tepung, goreng," ungkap ibu empat anak ini.

Memulai usaha secara mandiri, Umi memgaku, kini ia telah memiliki tiga orang yang membantu produksinya.

Sebab setiap hari, Umi bisa memproduksi sekitar 10 kilogram sampai 15 kilogram olahan lempuk.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved