Biodata Ongen Saknosiwi Prajurit TNI AU yang Raih 2 Gelar Juara Tinju Dunia, Berawal Dari Sang Ayah

Berikut Biodata Ongen Saknosiwi Prajurit TNI AU yang Raih 2 Gelar Juara Tinju Dunia, Berawal Dari Sang Ayah

Instagram TNI AU
Biodata Ongen Saknosiwi Prajurit TNI AU yang Raih 2 Gelar Juara Tinju Dunia 

SURYA.co.id - Biodata prajurit satu (Pratu) Ongen Saknosiwi menjadi sorotan setelah sosoknya muncul dalam pertandingan tinju dunia.

Prajurit TNI AU ini berhasil menyabet dua kali gelar juara dalam ajang tinju dunia yakni International Boxing Association (IBC) dan World Boxing Championship (WBC)

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Raih Gelar Juara Tinju di Singapura, Ini Profil Ongen Saknosiwi', berikut biodatanya

Ongen lahir di Pulau Buru, Maluku, pada 15 Juli 1994.

Anggota TNI Angkatan Udara (AU) Prajurit Satu Ongen Saknosiwi berhasil meraih gelar juara dunia International Boxing Association kelas bulu usai mengalahkan petinju Filipina Marco Demecillo di Malang Jawa Timur pada Minggu (17/11/2019)
Anggota TNI Angkatan Udara (AU) Prajurit Satu Ongen Saknosiwi berhasil meraih gelar juara dunia International Boxing Association kelas bulu usai mengalahkan petinju Filipina Marco Demecillo di Malang Jawa Timur pada Minggu (17/11/2019) (Dinas Penerangan Angkatan Udara)

Ia kemudian meninggalkan kampung halamannya, untuk mencoba peruntungan nasib sebagai petinju ke Tangerang, Banten, saat usianya 17 tahun.

Kemampuan Ongen sebagai petinju, tak bisa lepas dari peran sang ayah, yang mengenalkannya pada tinju pertama kali.

Tinju menjadi tontonannya sejak SD hingga kemudian saat menginjak 17 tahun, mantan petinju nasional, almarhum Wiem Saputelle melihat bakatnya.

Wiem, yang juga pernah meraih medali perak tinju kelas bantam SEA Games Singapura 1983 itu kemudian mengajak Ongen bergabung dengan sasana miliknya yang ada di Tangerang.

Ongen bergabung dengan sasana Wiem tahun 2011 hingga 2014.

Saat bergabung di sana, Ongen juga terdaftar pada pelatnas tinju junior yang disiapkan untuk kejuaraan di Armenia pada 2012.

Sayangnya ketika itu ia tak jadi berangkat.

Dilansir dari Antara, Ongen sempat ragu untuk meneruskan tekadnya menjadi profesional.

Ia merasa karirnya sebagai petinju tak akan bisa menjamin kehidupannya di masa depan.

Tahun 2014, ia kemudian memutuskan mendaftar hingga kemudian diterima sebagai prajurit TNI AU.

Menjadi perwira, Ongen justru mendapatkan dukungan penuh untuk tetap melanjutkan karir tinjunya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved