Liputan Khusus

Bangunan SDN Talun Dawarblandong Mojokerto Rawan Roboh, Begini Kondisinya

Konstruksi kayu pada atap bangunan di sisi tengah tampak reyot dan hampir roboh. Di bangunan itu tampak lantai ubin bercampur genting berserakan

surya.co.id/mohammad romadoni
Bangunan SDN Talun, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto rusak berat. Bangunan sekolah ini tidak dipakai sejak 2016, karena khawatir roboh dan membahayakan siswa maupun guru. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Musibah ambruknya atap SDN Gentong ini akhirnya menyadarkan semua pihak bahwa insiden serupa bisa saja terjadi di tempat lain.

Faktanya, cukup banyak gedung SDN di daerah-daerah yang kondisinya rusak parah dan rapuh.

Salah satu contohnya gedung SDN Talun, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto yang kondisinya kian memprihatinkan.

Konstruksi kayu pada atap bangunan di sisi tengah tampak reyot dan hampir roboh.

Di bangunan itu tampak lantai ubin bercampur genting berserakan di dalam ruangan.

Hampir tiga tahun bangunan itu rusak tidak ditempati.

Sampai saat ini perbaikan masih dalam proses, padahal bangunan SDN Talun sudah rusak sejak 2016.

Plt Kepala Sekolah SDN Talun, Suladi mengaku lega karena gedung sekolah yang rusak itu akan segera diperbaiki oleh pemerintah daerah.

“Renovasi perbaikan gedung telah diusulkan. Kemarin juga sudah Komisi IV DPRD bersama Sarpras Dispendik Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Sabtu (16/11).

Dikatakannya, meski sudah tidak ditempati gedung yang rusak parah itu berpotensi membahayakan peserta didik karena berada di area sekolah.

Dikhawatirkan atap gedung sewaktu-waktu bisa roboh, apalagi sebentar lagi musim penghujan.

“Kondisi gedung rusak sudah seperti itu ditakutkan kena peserta didik semoga bisa cepat diperbaiki,” harapnya.

Anggota DPRD Komisi IV Nurida Lukitasari mengatakan, pihaknya bersama Dispendik Kabupaten Mojokerto telah melakukan pembahasan terkait penanganan renovasi bangunan kelas di SDN Talun.

“Karena kondisinya seperti itu (sangat parah), maka akan ada penghapusan aset terlebih dahulu untuk tahap perbaikan selanjutnya,” ujarnya. (Mohammad Romadoni/Danendra/Galih Lintartika)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved